Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
SEJAK intensitas curah hujan tinggi, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setidaknya dilaporkan terjadi 34 kali bencana hidrometeorologi. Paling banyak terjadi sejak awal November 2021.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat, menuturkan data yang direkap berdasarkan laporan ke BPBD, bencana hidrometeorologi terjadi sejak pertengahan Oktober 2021. Bencana terjadi di 34 desa tersebar di 14 kecamatan.
"Pada Oktober terjadi 2 kali bencana. Pertama tanggal 19 Oktober di Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku berupa tanah longsor. Kedua bencana tanah longsor dan banjir di Desa Bojongkasih Kecamatan Kadupandak pada 31 Oktober," kata Asep kepada Media Indonesia, Kamis (18/11).
Tanah longsor masih mendominasi kejadian bencana selama cuaca ekstrem akhir-akhir ini. Bencana lainnya banjir, pergerakan tanah, angin puting beliung, serta abrasi.
"Kondisi kontur tanah di lokasi bencana cukup labil. Jadi saat terus menerus diguyur hujan deras mengakibatkan bencana," jelasnya.
Wilayah yang terjadi bencana tersebar di utara, selatan, dan timur. Ke-14 wilayah yang terjadi bencana berada di Kecamatan Campaka, Campakamulya, Cianjur, Cibeber, Cidaun, Cilaku, Cikalongkulon, Cipanas, Kadupandak, Karangtengah, Sukaluyu, Sukaresmi, Sukanagara, dan Takokak. "Kebanyakan terjadi di wilayah selatan," sebutnya.
Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Penetapannya berlaku sejak 25 Oktober 2021-31 Mei 2022. Penetapannya didasari berbagai pertimbangan, melihat kondisi cuaca saat ini dan intensitas kebencanaan.
Penetapan status kebencanaan itu menyikapi fenomena badai La Nina serta dinamika atmosfer yang mengakibatkan curah hujan meningkat 20%-30% dari biasanya.
"Di Kabupaten Cianjur sendiri sudah terjadi beberapa kali bencana yang mengancam kehidupan bermasyarakat," kata Sekda Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah. Mengamati tingginya potensi bencana saat ini, kata Cecep, maka dipandang perlu mengambil berbagai tindakan antisipatif sebagai upaya meminimalkan risiko. Berbagai upayanya harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan terpadu.
"Kami sudah memerintahkan para camat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kerawanan bencana hidrometeorologi saat ini," tegas Cecep.
Secara teknis, sebut Cecep, para camat bersama Forkopimcam setempat serta relawan tanggap bencana (Retana) memetakan wilayah yang berpotensi rawan bencana. Termasuk harus sudah disosialisasikan larang membangun di lokasi-lokasi yang rawan.
"Kami juga mengimbau masyarakat waspada dan siaga dengan potensi bencana hidrometeorologi. Terutama yang tinggal di kawasan perbukitan atau di bantaran-bantaran sungai," pungkas Cecep. (OL-15)
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved