BUPATI Sleman Kustini Sri Purnomo meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan mereka menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat ditimbulkan dari dampak fenomena La Nina.
Menurut Bupati, dampak dari fenomena La Nina, pada awal musim penghujan, Oktober-November, akan meyebabkan curah hujan meningkat hingga 60% dibandingkan dengan musim hujan biasanya yang tidak terkena dampak fenomena La Nina.
Bahkan, lanjutnya, dimungkinkan akan berlanjut hingga Desember-Januari.
Baca juga: Sebagian Warga Sintang Masih Mengungsi, BPBD Operasikan 5 Pos Lapangan
Meskipun persentase peningkatan curah relatif lebih kecil, dampak terhadap peningkatan bisa meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi, terlebih di puncak musim hujan.
Bupati mengemukakan, sebelumnya, telah menerima laporan dari BMKG Yogyakarta terkait dengan kondisi dan situasi musim penghujan dan dampak La Nina.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, secara terpisah, mengatakan jajarannya bersiaga penuh mengantisipasi meningkatkan ancaman bencana hidrometeorologi.
Makwan juga megingatkan, warga lereng Gunung Merapi, khususnya yang beraktivitas di alur sungai, untuk lebih waspada.
"Baik yang melakukan penambangan Golongan C maupun yang melakukan kegiatan wisata melintasi alur sungai," katanya.
Menurut Makwan, bisa jadi di bagian hilir tidak hujan namun di bagian yang lebih atas atau hulu hujan deras dengan intensitas dan durasi tinggi. (OL-1)