Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Banjir Landa Dua Kabupaten di Nusa Tenggara Barat

Ferdian Ananda Majni
13/11/2021 15:55
Banjir Landa Dua Kabupaten di Nusa Tenggara Barat
Sejumlah siswa bergotong royong membersihkan SD 2 Suka Makmur yang sempat direndam banjir setingggi 1,5 meter, Lombok Barat, NTB, pada 2009.(Antara/Budi Afandi.)

BANJIR kali ini melanda wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Dompu. Peristiwa ini terjadi setelah guyuran hujan yang lebat di dua kabupaten tersebut. Satu jembatan rusak berat di Kabupaten Lombok Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat menginformasikan kejadian banjir berlangsung pada Jumat (12/11), pukul 16.00 waktu setempat. Banjir ini melanda dua dusun, yaitu Bengkang dan Pengantap, yang berada di Desa Buwun, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Catatan dampak dari pihak pemerintah daerah menyebutkan 66 keluarga sekaligus tempat hunian mereka.

"Saat banjir terjadi, ketinggian muka air berkisar 20 hingga 50 sentimeter," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya Sabtu (13/11). Menanggulangi kondisi banjir di wilayah, BPBD menerjunkan personel tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan koordinasi dengan pihak desa dan kecamatan serta kaji cepat. 

Selain itu, TRC memberikan bantuan bagi warga terdampak berupa mi instan 20 dus, air mineral 10 dus, beras 100 kg, sabun batang 2 dus, serta 25 selimut. "Masyarakat Kecamatan Sekotong diharapkan tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan," sebutnya. Prakiraan cuaca dua hari ke depan menunjukkan peluang hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, khususnya pada 14 November 2021, sore hari.

Banjir di wilayah Kabupaten Dompu, NTB, terjadi pada Kamis (11/11) sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Banjir berlangsung setelah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang. Menurut laporan BPBD Kabupaten Dompu, kondisi genangan diperparah dengan tumpukan sampah serta sedimen di area aliran air sehingga mengakibatkan penyumbatan aliran.

BPBD setempat menginformasikan wilayah terdampak di dua kecamatan, yaitu Dompu dan Woja. Sebanyak 454 keluarga pada dua kecamatan itu terdampak banjir dengan tinggi muka air berkisar 20-30 cm.

Laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB menyebutkan BPBD Kabupaten Dompu telah melakukan beberapa upaya penanganan darurat di lokasi terdampak. Pihak BPBD segera berkoordinasi dengan aparat desa maupun kecamatan untuk mendapatkan wilayah-wilayah yang terdampak banjir. 

Selain itu, TRC telah berada di lokasi untuk memantau kondisi terkini maupun berjaga-jaga apabila warga membutuhkan pertolongan. "BPBD Kabupaten Dompu juga mendistribusikan bantuan logistik berupa nasi bungkus, makanan siap saji, dan paket kebersihan keluarga," terangnya.

Berdasarkan prakiraan cuaca di dua kecamatan ini, dalam dua hari ke depan masih berpeluang hujan dengan intensitas hujan ringan, hujan petir, hingga lebat. Menyikapi kondisi tersebut, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir susulan.

Kajian inaRISK mencatat Kabupaten Lombok Barat memiliki 10 kecamatan yang berpotensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi, salah satunya Kecamatan Sekotong. Sedangkan di Dompu, sebanyak delapan kecamatan dengan potensi bahaya yang sama. Dua kecamatan teridentifikasi di Dompu dan Wajo yang terdampak banjir.

Baca juga: Jabar Quick Response dan Basarnas Gelar Pelatihan Teknis SAR

Menyikapi dua kejadian banjir di wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Dompu, BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Hal tersebut dibutuhkan untuk mengantisipasi, mencegah, maupun mengurangi dampak bencana yang terjadi. "Berbagai upaya dapat dilakukan BPBD dengan berbagai langkah, seperti monitoring informasi cuaca dari berbagai sumber, berkoordinasi dengan tim siaga bencana di tingkat desa dan saluran air di wilayah sekitar atau permukiman berfungsi dengan baik," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya