Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BANJIR kali ini melanda wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Dompu. Peristiwa ini terjadi setelah guyuran hujan yang lebat di dua kabupaten tersebut. Satu jembatan rusak berat di Kabupaten Lombok Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat menginformasikan kejadian banjir berlangsung pada Jumat (12/11), pukul 16.00 waktu setempat. Banjir ini melanda dua dusun, yaitu Bengkang dan Pengantap, yang berada di Desa Buwun, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Catatan dampak dari pihak pemerintah daerah menyebutkan 66 keluarga sekaligus tempat hunian mereka.
"Saat banjir terjadi, ketinggian muka air berkisar 20 hingga 50 sentimeter," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya Sabtu (13/11). Menanggulangi kondisi banjir di wilayah, BPBD menerjunkan personel tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan koordinasi dengan pihak desa dan kecamatan serta kaji cepat.
Selain itu, TRC memberikan bantuan bagi warga terdampak berupa mi instan 20 dus, air mineral 10 dus, beras 100 kg, sabun batang 2 dus, serta 25 selimut. "Masyarakat Kecamatan Sekotong diharapkan tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan," sebutnya. Prakiraan cuaca dua hari ke depan menunjukkan peluang hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, khususnya pada 14 November 2021, sore hari.
Banjir di wilayah Kabupaten Dompu, NTB, terjadi pada Kamis (11/11) sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Banjir berlangsung setelah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang. Menurut laporan BPBD Kabupaten Dompu, kondisi genangan diperparah dengan tumpukan sampah serta sedimen di area aliran air sehingga mengakibatkan penyumbatan aliran.
BPBD setempat menginformasikan wilayah terdampak di dua kecamatan, yaitu Dompu dan Woja. Sebanyak 454 keluarga pada dua kecamatan itu terdampak banjir dengan tinggi muka air berkisar 20-30 cm.
Laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB menyebutkan BPBD Kabupaten Dompu telah melakukan beberapa upaya penanganan darurat di lokasi terdampak. Pihak BPBD segera berkoordinasi dengan aparat desa maupun kecamatan untuk mendapatkan wilayah-wilayah yang terdampak banjir.
Selain itu, TRC telah berada di lokasi untuk memantau kondisi terkini maupun berjaga-jaga apabila warga membutuhkan pertolongan. "BPBD Kabupaten Dompu juga mendistribusikan bantuan logistik berupa nasi bungkus, makanan siap saji, dan paket kebersihan keluarga," terangnya.
Berdasarkan prakiraan cuaca di dua kecamatan ini, dalam dua hari ke depan masih berpeluang hujan dengan intensitas hujan ringan, hujan petir, hingga lebat. Menyikapi kondisi tersebut, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir susulan.
Kajian inaRISK mencatat Kabupaten Lombok Barat memiliki 10 kecamatan yang berpotensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi, salah satunya Kecamatan Sekotong. Sedangkan di Dompu, sebanyak delapan kecamatan dengan potensi bahaya yang sama. Dua kecamatan teridentifikasi di Dompu dan Wajo yang terdampak banjir.
Baca juga: Jabar Quick Response dan Basarnas Gelar Pelatihan Teknis SAR
Menyikapi dua kejadian banjir di wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Dompu, BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Hal tersebut dibutuhkan untuk mengantisipasi, mencegah, maupun mengurangi dampak bencana yang terjadi. "Berbagai upaya dapat dilakukan BPBD dengan berbagai langkah, seperti monitoring informasi cuaca dari berbagai sumber, berkoordinasi dengan tim siaga bencana di tingkat desa dan saluran air di wilayah sekitar atau permukiman berfungsi dengan baik," pungkasnya. (OL-14)
WARGA Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan peningkatan keterampilan digital atau digital skill.
Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang,
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Anam menyebut perlu diketahui pula tindakan itu semata-mata penganiayaan sampai hilangnya nyawa, atau pembunuhan berencana. Dua hal itu, kata dia, penting dijelaskan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur yang bermukim di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan sebanyak 7.676 kepala keluarga atau setara 30.681 jiwa terdampak bencana banjir.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved