Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gempa Guguran Mendominasi Aktivitas Gunung Merapi

Agus Utantoro
13/11/2021 11:12
Gempa Guguran Mendominasi Aktivitas Gunung Merapi
Guguran lava panas di lereng Gunung Merapi, DIY.(AFP/Agung S)

SELAMA sepekan terakhir, mulai tanggal 5 hingga 11 November 2021, aktivitas vulkanik Gunung Merapi didominasi dengan gempa guguran.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida dalam rilis tertulis yang diterima kemarin malam menjelaskan, gempa guguran ini selama seminggu sebanyak 1.256 kali.

Meski demikian, kejadian gempa guguran ini masih lebih rendah dibanding dengan sepekan sebelumnya yang mencapai 1.297 kali.

Gempa lainnya, hembusan sebanyak 200 kali, Ia membenarkan, gempa hembusan untuk seminggu ini jumlahnya lebih banyak dibanding minggu sebelumnya yang sebanyak 181 kali.

Lebih lanjut Hanik mengemukakan, gempa lainnya, Fase Banyak atau Multi Phase 73 kali, gempa tektonik 12 kali, gempa vulkanik dangkal 3 kali, gempa vulkanik dalam 1 kali dan gempa awanpanas guguran 2 kali.

Ia membenarkan, awan panas guguran selama seminggu tersebut terjadi sebanyak 2 kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dan guguran lava terjadi sebanyak 123 kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

"Asap solfatara berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal tercatat mencapai ketinggian 500 meter dari puncak yang teramati di Pos Kaliurang pada Selasa 9 November pukul 05.30 WIB," katanya.

Dua kubah lava di puncak Gunung Merapi, lanjutnya, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan. Kubah lava tengah, jelasnya mencapai volume 2.297.000 meter kubik dan kubah lava barat daya 1.610.000 meter kubik.

Hanik juga menjelaskan, meski sempat terjadi hujan dengan dengan intensitas 176 milimeter per jam selama 70 menit pada Senin (8/11) namun tidak dilaporkan terjadi lahar ataupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi.

Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental tersebut, jelas Hanik, BPPTKG masih mempertahankan Gunung Merapi dalam status Siaga. (OL-13)

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Didominasi Gempa Hybrid

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya