Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SELAMA sepekan terakhir, mulai tanggal 5 hingga 11 November 2021, aktivitas vulkanik Gunung Merapi didominasi dengan gempa guguran.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida dalam rilis tertulis yang diterima kemarin malam menjelaskan, gempa guguran ini selama seminggu sebanyak 1.256 kali.
Meski demikian, kejadian gempa guguran ini masih lebih rendah dibanding dengan sepekan sebelumnya yang mencapai 1.297 kali.
Gempa lainnya, hembusan sebanyak 200 kali, Ia membenarkan, gempa hembusan untuk seminggu ini jumlahnya lebih banyak dibanding minggu sebelumnya yang sebanyak 181 kali.
Lebih lanjut Hanik mengemukakan, gempa lainnya, Fase Banyak atau Multi Phase 73 kali, gempa tektonik 12 kali, gempa vulkanik dangkal 3 kali, gempa vulkanik dalam 1 kali dan gempa awanpanas guguran 2 kali.
Ia membenarkan, awan panas guguran selama seminggu tersebut terjadi sebanyak 2 kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dan guguran lava terjadi sebanyak 123 kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
"Asap solfatara berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal tercatat mencapai ketinggian 500 meter dari puncak yang teramati di Pos Kaliurang pada Selasa 9 November pukul 05.30 WIB," katanya.
Dua kubah lava di puncak Gunung Merapi, lanjutnya, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan. Kubah lava tengah, jelasnya mencapai volume 2.297.000 meter kubik dan kubah lava barat daya 1.610.000 meter kubik.
Hanik juga menjelaskan, meski sempat terjadi hujan dengan dengan intensitas 176 milimeter per jam selama 70 menit pada Senin (8/11) namun tidak dilaporkan terjadi lahar ataupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi.
Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental tersebut, jelas Hanik, BPPTKG masih mempertahankan Gunung Merapi dalam status Siaga. (OL-13)
Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Didominasi Gempa Hybrid
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan telah terjadi Awan panas dengan jarak luncur 1,1 kilometer, Rabu (18/9) pagi.
Survei dari platform layanan akomodasi RedDoorz menunjukkan bahwa berlibur ke luar kota lebih diminati dibandingkan dengan staycation,
SEJAK Minggu (2/6) kemarin pukul 18.00 WIB hingga Senin (3/6) pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi memuntahkan lava hampir setiap jam.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dalam kondisi ini
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebutkan Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak tiga kali sejauh 1,5 kilometer.
Pemerintah kabupaten Slemen, Yogyakarta, sampai saat ini belum menutup kawasan wisata yang ada di lereng Gunung Merapi, meski saat ini erupsi masih terjadi.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya dan barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved