Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
GUBERNUR Papua Lukas Enembe meminta maaf kepada segenap unsur yang terlibat dan membantu penyelenggaraan PON XX Papua 2021. Khususnya bagi yang belum mendapatkan honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Permintaan maaf ini, secara khusus juga ditujukan kepada seluruh sopir transportasi lokal yang digunakan selama penyelenggaraan PON XX.
“Pak Gubernur Lukas Enembe meminta kepada para sopir transportasi PON XX untuk bersabar dan kondusif sehingga tidak melakukan kegiatan yang mengganggu kamtibmas. Pemprov Papua telah mendengarkan dan menerima keluhan tersebut serta sudah mengupayakan untuk menyelesaikan persoalan itu," kata Juru Bicara Gubernur Papua M Rifai Darus mengutip permintaan maaf gubernur di Jayapura.
Rifai dalam keterangannya yang diterima Selasa (9/11) menjelaskan, bahwa dalam penyelenggaraan PON XX Papua 2021, sektor transportasi, khususnya mengenai honorarium sopir transportasi lokal merupakan bagian tanggungjawab pemerintah pusat terhadap alokasi anggarannya.
"Kita ketahui bersama pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran senilai Rp1,4 triliun untuk PB PON XX Papua. Dimana dianggaran itu juga dialokasikan untuk sektor transportasi lokal yang didalamnya termasuk honorarium para sopir,” ungkap Rifai.
Lanjut Rifai, Gubernur Lukas Enembe pun meminta kepada pemerintah pusat agar menuntaskan alokasi anggaran yang masih belum dicairkan. Alasannya, kata Rifai, anggaran tersebut sangat dibutuhkan saat ini untuk membayar honorarium para sopir transportasi lokal PON XX Papua 2021.
“Mereka telah membantu pelaksanaan PON dengan sangat baik, untuk itu kiranya kewajiban yang belum ditunaikan agar segera dapat direalisasikan," ujarnya.
Kembali diharapkan Gubernur Papua, agar situasi kembali kondusif mengingat masih berlangsungnya Peparnas XVI Papua 2021.
"Pemprov Papua akan selalu membuka pintu untuk mendengarkan dan menampung seluruh keluh dari para sopir transportasi lokal PON. Untuk itu diharapkan kepada seluruh pihak agar bersabar dan mengedepankan kondusivitas,” tandas Rifai. (OL-13)
Baca Juga: Gaungkan Gelaran PON XX Papua, PB PON Papua Luncurkan Aplikasi Papua Tourism
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Sembilan ribu honorer ini merupakan para tenaga honor yang menyebar di seluruh OPD. Banyak dari tenaga honor merupakan tenaga teknis
Susatyo mengatakan personel gabungan tersebut terdiri atas Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Seluruh honorer K2 di Dinas PUPR Pemprov Sumatera Utara (Sumut) tidak lolos administrasi seleksi PPPK 2024.
SANDI Butar-Butar, pelapor dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran, mempertanyakan perkembangan kasus tersebut kepada Kejaksaan Negeri Kota Depok.
MenPAN RB menyebut status kepegawaian di Indonesia hanya dua yaitu PNS dan PPPK. Jika bukan PNS atau PPPK alias honorer otomatis diberhentikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved