Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GUBERNUR Papua Lukas Enembe meminta maaf kepada segenap unsur yang terlibat dan membantu penyelenggaraan PON XX Papua 2021. Khususnya bagi yang belum mendapatkan honorarium sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Permintaan maaf ini, secara khusus juga ditujukan kepada seluruh sopir transportasi lokal yang digunakan selama penyelenggaraan PON XX.
“Pak Gubernur Lukas Enembe meminta kepada para sopir transportasi PON XX untuk bersabar dan kondusif sehingga tidak melakukan kegiatan yang mengganggu kamtibmas. Pemprov Papua telah mendengarkan dan menerima keluhan tersebut serta sudah mengupayakan untuk menyelesaikan persoalan itu," kata Juru Bicara Gubernur Papua M Rifai Darus mengutip permintaan maaf gubernur di Jayapura.
Rifai dalam keterangannya yang diterima Selasa (9/11) menjelaskan, bahwa dalam penyelenggaraan PON XX Papua 2021, sektor transportasi, khususnya mengenai honorarium sopir transportasi lokal merupakan bagian tanggungjawab pemerintah pusat terhadap alokasi anggarannya.
"Kita ketahui bersama pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran senilai Rp1,4 triliun untuk PB PON XX Papua. Dimana dianggaran itu juga dialokasikan untuk sektor transportasi lokal yang didalamnya termasuk honorarium para sopir,” ungkap Rifai.
Lanjut Rifai, Gubernur Lukas Enembe pun meminta kepada pemerintah pusat agar menuntaskan alokasi anggaran yang masih belum dicairkan. Alasannya, kata Rifai, anggaran tersebut sangat dibutuhkan saat ini untuk membayar honorarium para sopir transportasi lokal PON XX Papua 2021.
“Mereka telah membantu pelaksanaan PON dengan sangat baik, untuk itu kiranya kewajiban yang belum ditunaikan agar segera dapat direalisasikan," ujarnya.
Kembali diharapkan Gubernur Papua, agar situasi kembali kondusif mengingat masih berlangsungnya Peparnas XVI Papua 2021.
"Pemprov Papua akan selalu membuka pintu untuk mendengarkan dan menampung seluruh keluh dari para sopir transportasi lokal PON. Untuk itu diharapkan kepada seluruh pihak agar bersabar dan mengedepankan kondusivitas,” tandas Rifai. (OL-13)
Baca Juga: Gaungkan Gelaran PON XX Papua, PB PON Papua Luncurkan Aplikasi Papua Tourism
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas, menyoroti masih maraknya tambang ilegal di Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya dan Papua Barat.
TNI mengerahkan sejumlah Helikopter Caracal untuk menjemput mereka beserta orang tuanya yang tinggal di pelosok, pedalaman hutan dan pegunungan yang sulit dijangkau.
Dengan meningkatnya kapasitas penyaluran kredit yang terjamin, peluang ekonomi masyarakat Papua pun terbuka lebih luas.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
KETUA Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur Papua, Panji Agung Mangkunegoro menuding aparat kepolisian melakukan penganiayaan terhadap dirinya saat aksi di Bandara Sentani, Papua
Para peserta merupakan mahasiswa baru yang diterima melalui jalur kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi, Papua Selatan dan UNJ.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Sembilan ribu honorer ini merupakan para tenaga honor yang menyebar di seluruh OPD. Banyak dari tenaga honor merupakan tenaga teknis
Susatyo mengatakan personel gabungan tersebut terdiri atas Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Seluruh honorer K2 di Dinas PUPR Pemprov Sumatera Utara (Sumut) tidak lolos administrasi seleksi PPPK 2024.
SANDI Butar-Butar, pelapor dugaan tindak pidana korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran, mempertanyakan perkembangan kasus tersebut kepada Kejaksaan Negeri Kota Depok.
MenPAN RB menyebut status kepegawaian di Indonesia hanya dua yaitu PNS dan PPPK. Jika bukan PNS atau PPPK alias honorer otomatis diberhentikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved