Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KECEWA gagal kembali terpilih sebagai kepala Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah, sang petahana memutuskan mencabuti puluhan tiang lampu penerangan jalan. Sulhan, sang petahana, beralasan tiang-tiang lampu penerangan jalan itu dibangun dengan uang pribadi selama dirinya menjadi kepada desa selama dua periode.
Pemantauan Media Indonesia Senin (1/11) kasus pencabutan puluhan tiang lampu penerangan jalan ini, jadi sorotan. Akibat aksi mantan kepala desa itu, jalan desa itu kini gelap gulita.
Selain menimbulkan kebingungan warga desa, pencabutan tiang listrik penerangan jalan oleh orang-orang suruhan Sulhan, membuat pemerintah desa saat ini harus melakukan pengadaan tiang baru untuk mengganti agar jalan desa kembali terang pada malam hari.
"Pemerintah Desa Guwo dan warga kaget dan bingung karena pencabutan tiang penerangan jalan tidak ada pemberitahuan sebelumnya,� kata Kepala Desa Guwo Sutaji.
Akibat pencabutan tiang itu, lanjut Sutaji, pemerintah desa langsung mengadakan musyawarah desa untuk mensikapi. Ia mengatakan secara bertahap akan dilakukan pemasangan tiang baru untuk penerangan desa melalui anggaran desa.
Di sisi lain, Sulhan mengakui bahwa dirinya yang melakukan pencabutan tiang-tiang lampu penerangan jalan di desa itu. Ia mengatakan aksi ini tetap akan dilanjutkan karena pemasangan seratusan kebih tiang selama dua periode kepemimpinannya itu menggunakan dana pribadi. "Saya akan terus selesaikan pencabutan, saat ini sudah 70 tiang listrik
penerangan jalan yang sudah dicabut," kata Sulhan.
Pengadaan dan pemasangan tiang penerangan jalan itu, demikian Sulhan, menggunakan dana pribadi yakni Rp3 juta per batang yang didatangkan secara bertahap dari Surabaya. Ia mengatakan selama periode pertama menjadi kepala desa ada lebih 100 tiang dipasang dan pada periode kedua sekitar 10 tiang.
Pemasangan tiang itu untuk jalan itu, ungkap Sulhan, adalah milik pribadi karena tidak menggunakan anggaran desa dan tidak pernah ada penghibahan untuk desa. "Saya tidak akan mencabut tiang di wilayah masjid dan pemakaman umum, biarlah menjadi sedekah saya," imbuhnya. (OL-15)
Pilkades baru akan dilaksanakan pada 2025. Itupun dilakukan bagi desa yang kepala desanya merupakan pergantian antarwaktu (PAW).
Kades di Desa Kabupaten Flores Timur terpaksa berurusan dengan Bawaslu dan Gakkumdu karena kedapatan tidak netral
Bawaslu Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah diminta untuk berlaku tegas terhadap oknum kepala desa maupun ASN yang tidak netral
Sekretariat Nasional Kades Indonesia Bersatu (KIB) mengapresiasi langkah DPR yang akan membahas Revisi Undang-Undang 6 tahun 2014 tentang Desa.
Seluruh personel atau tim gabungan dalam pelaksanaan pengamanan pelaksanaan pilkades serentak sudah siap diterjunkan
Masyarakat Desa Narukan saat menghadapi pilkades mengaku menemukan pihak tertentu yang ingin menyuap mereka agar mencoblos lawan Gus Umar.
Kepala Pelaksana BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan banjir di daerah ini akibat jebolnya tanggul Sungai Widodaren.
Kondisi banjir terparah terjadi di Desa Ketitangwetan. Banjir yang datang pada dini hari tersebut tidak hanya akibat curah hujan yang tinggi, tetapi tanggul Sungai Widodaren kembali jebol.
Letjen Kunto dan enam perwira tinggi lainnya yang semula terkena mutasi/rotasi sebagaimana ditetapkan dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 kembali mengisi jabatan mereka semula.
Dua sekolah dasar yakni SD Negeri 11 dan 02 Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati hingga tidak dapat menjalankan proses belajar karena terendam banjir.
POLRI melakukan rotasi dan promosi jabatan di lingkungan Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen). Sebanyak 49 personel masuk dalam daftar mutasi dan promosi
Pada Minggu (13/4) aktivitas tambang galian C ilegal tetap beroperasi di sejumlah desa di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved