Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bank Indonesia Minta Pemprov Jawa Barat tidak Mengabaikan Lingkungan Dalam Membangun Jabar Selatan

Bayu Anggoro
22/10/2021 22:00
Bank Indonesia Minta Pemprov Jawa Barat tidak Mengabaikan Lingkungan Dalam Membangun Jabar Selatan
Kepala BI Jabar Herawanto berbicara pada West Java Investment Summit ke-3, di Bandung(DOK/BI JAWA BARAT)


PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat diminta memerhatikan aspek
lingkungan dalam mengembangkan potensi ekonomi suatu kawasan. Meski demi kesejahteraan masyarakat, pembangunan yang dilakukan jangan sampai
merusak alam agar keberlangsungan hidup bisa terjamin.

Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat
Herawanto saat menghadiri West Java Investment Summit ke-3, di Bandung,
21-22 Oktober. Acara ini bertujuan menjembatani investor dalam dan luar
negeri dengan berbagai potensi investasi di provinsi tersebut.

Herawanto menjelaskan, Jawa Barat memiliki banyak kawasan yang
menjanjikan investasi. Salah satunya bagian selatan yang memiliki
keindahan alam sehingga tepat untuk pengembangan pariwisata.

"Sisi selatan potensinya banyak, karena lumbung pangan ada di selatan. Di sana potensi untuk tourism," katanya.

Namun, dia mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dalam mengembangkan kawasan selatan Jawa Barat agar tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan. Terlebih, potensi kerusakan ini akan semakin besar ketika dibangunnya berbagai infrastruktur untuk menunjang pengembangan tersebut.

"Tapi harus diingatkan, jangan sampai ketika infrastruktur dibuka,
lingkungan dirusak," ujarnya.

Terlebih, dia menyebut bahwa kawasan selatan Jawa Barat ini identik dengan fungsi konservasi. "Jabar selatan ini daerah konservasi lingkungan."


Herawanto menyebutkan terkait pemerataan ekonomi antara bagian selatan yang relatif tertinggal jika dibandingkan bagian utara tidak bisa menjadikan alasan untuk menciptakan kerusakan lingkungan.

Oleh karena itu, perlu optimalisasi ekonomi kreatif agar peningkatan ekonomi tidak berdampak terhadap kerusakan lingkungan. "Kita
harus menyiapkan sektor ekonomi kreatif. Di Jabar selatan bukan untuk
industri pengolahan. Tapi industri kreatif bisa, karena di selatan kaya
dengan talenta-talenta," ujarnya.

Untuk diketahui, dalam acara ini tercatat diikuti 1.100 calon investor dari dalam dan luar negeri. Adapun investasi yang ditawarkan di antaranya kawasan Metropolitan Rebana dengan 13 kota industri barunya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya