Dampak Pandemi Covid-19, Pemprov Jabar Kehilangan Pendapatan Rp6 Triliun

Benny Bastiandy
21/10/2021 19:06
 Dampak Pandemi Covid-19, Pemprov Jabar Kehilangan Pendapatan Rp6 Triliun
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum(DOK MI)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat kehilangan pendapatan hampir Rp6 triliun dampak pandemi covid-19. Akibatnya, tak sedikit rencana pembangunan yang terpaksa harus ditangguhkan.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, tak memungkiri kondisi tersebut. Karena itu, Pemprov Jabar terus berupaya mencari potensi-potensi yang bisa dijadikan pendapatan.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat sekarang sedang mencari sumber-sumber dana. Selama pandemi covid-19, kami kan kehilangan Rp6 triliun. Sehingga banyak proses pembangunan yang mandek," kata Uu seusai sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 82/2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren di Taman Pancaniti Komplek Pendopo Cianjur, Kamis (21/10).

Di sisi lain, Pemprov Jabar pun ingin mewujudkan berbagai pembangunan di segala bidang yang diharapkan masyarakat. Terutama pembangunan bidang infrastruktur. "Maka seluruh potensi ekonomi yang ada, yang dimiliki pemerintah, akan diangkat dan dimanfaatkan kembali," ucapnya.

Satu diantaranya Rumah Makan Rindu Alam yang berada di Kabupaten Bogor atau berbatasan dengan Kabupaten Cianjur. Rindu Alam merupakan bangunan legendaris karena sudah berdiri sejak 1975.

"Menurut pemikiran kami, Rindu Alam ini ada tiga manfaat. Bisa dijadikan restoran lagi, bisa dijadikan kafe, atau bisa dijadikan warung wisata," sebut Uu.

Hasil pembahasan di tingkat provinsi, kata Uu, kemungkinan eks bangunan Rindu Alam akan kembali dijadikan restoran. Jajaran Pemprov Jabar pun sudah meninjau lokasi.

"Sekarang tinggal menunggu keputusan Gubernur untuk segera dilelangkan. Siapa yang mau berkolaborasi dengan pemerintah untuk memanfaatkan Rindu Alam, tinggal menunggu izin proses lelangnya," terang Uu.

Proses lelang akan dilakukan secara profesional dan transparan. Siapapun bisa mengikuti proses lelang di Provinsi Jawa Barat. "Rindu Alam itu jadi memori bagi warga Jawa Barat, bahkan orang Jakarta. Tidak sempurna ke Puncak kalau tak makan di Rindu Alam," jelasnya.

Pemprov Jabar melihat Rindu Alam akan menjadi daya tarik luar biasa. Terutama bagi kalangan orang tua yang sering bepergian ke kawasan Puncak. "Makanya, kami ingin memanfaatkan kembali eks bangunan Rindu Alam untuk menambah pendapatan setelah terpuruk akibat pandemi covid-19," pungkas Uu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya