Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Capaian Vaksinasi Tuban Rendah karena bukan Wilayah Aglomerasi

M Yakub
17/10/2021 17:45
Capaian Vaksinasi Tuban Rendah karena bukan Wilayah Aglomerasi
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky (kanan).(MI/M Yakub)

BUPATI Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyatakan capaian vaksinasi di wilayahnya mencapai sekitar 32%. Kendalanya
karena akibat rendahnya penyaluran vaksin dari Pusat.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyatakan, pencapaian vaksinasi Tuban masih termasuk rendah. Hal ini akibat penyaluran vaksin dari pusat masih berfokus untuk daerah aglomerasi, dan Kabupaten Tuban tidak termasuk di dalamnya.  ''Meskipun jatah vaksin dari pusat terbatas, kita selalu habiskan jika tersedia,'' ungkapnya, Minggu (17/10).

Meski begitu Pemkab Tuban, kata dia, berupaya merumuskan sejumlah strategi percepatan untuk meningkatkan target capaian. Antara lain, dengan selalu melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk melakukan pengawalan percepatan.

Dengan demikian, diharapkan target satu bidan desa harus menyuntik 100 hingga 200 orang per hari bisa tercapai. ''Upaya tersebut terus kita lakukan setiap kali vaksin tersedia,''  tambahnya.

Bupati menyebutkan capaian vaksinasi Kabupaten Tuban telah menyentuh angka 32%. Angka tersebut berdasarkan hasil per Sabtu, 2 Oktober. Pemkab juga terus meningkatkan capaian vaksin dengan mengelar vaksinasi
massal di sejumlah titik wilayah kecamatan.

Misalnya pada pekan lalu, dengan melaksanakan vaksinasi dengan menyiapkan 25 ribu dosis vaksin disebar di seluruh kecamatan. Pemkab juga komitmen menghabiskan stok vaksin yang ada pada hari itu juga.

Capaian vaksinasi di Kabupaten Tuban, juga  tak lepas dari Kolaborasi antara Pemkab dengan TNI dan Polri. "Untuk itu kita  terus ikhtiar bersama, agar kita bisa mencapai kekebalan komunal, dan terbebas dari pandemi ini," pungkasnya. (YK/OL-10)

M Yakub



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya