Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
SEBANYAK 16 Peserta Diklat teknik informatika yang menjalani pendidikan di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Karitas Peduli, dari Yayasan Gunthil Karitas, siap diterjunkan ke dunia kerja.
Angkatan Perdana Diklat informatika yang di selenggarakan di BLK di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur itu telah menjalani 20 hari atau 216 hari pelatihan.
Para peserta Diklat tersebut adalah para lulusan SLTA dan belum memiliki pekerjaan tetap.
Kepada wartawan yang berkunjung ke BLK tersebut, Kamis (7/10), tiga peserta Diklat mendemonstrasi pengetahuan informatika yang diperoleh selama pelatihan yakni pengetahuan mengoperasikan Printer, power point dan Excel.
Suster Veronika Kilok, S.SPS, Instruktur Diklat Informatika pada BLK itu menjelaskan, ada enam skill terapan yang dibekali kepada para peserta untuk terjun ke dunia kerja.
Suster Veronika sendiri mengikuti pelatihan instruktur dan terdaftar di Sintala Bina instruktur dari Kemenaker RI.
"Ada 6 unit kompetensi yang kami bekali dalam Diklat ini, dengan standar kompetensi Sintala. Mereka siap terjun ke dunia kerja," ujar Sr. Veronika.
Dijelaskan, unit kompetensi tersebut yakni, Pertama, mengenal komponen-komponen komputer. peserta juga diajarkan untuk membongkar perangkat komputer. Peserta dibekali pengetahuan mengenal kabel input dan kabel output.
Unit kompetensi kedua yakni mengoperasikan printer, yang merujuk pada standar kerja kompetensi Sintala.
Ketiga, mengoperasikan sistim operasi. Peserta diajarkan mengoperasikan windows. Keempat mengoperasikan piranti lunak Word dan prakteknya. Word sendiri diajarkan selama 55 jam. 5 jam teori, 50 jam praktek. Kelima, Excel dan Keenam, materi terakhir yakni mengoperasikan piranti lunak Prensentase selama 55 jam pelatihan.
"Selama Diklat ini saya jamin lulusan BLK memiliki kompetensi yang siap diterjunkan ke dunia kerja. Mereka mampu," ujar instruktur Informatika, Sr. Veronika.
Sementara itu, Suster Margareta Ada, SSPS, Direktris BLK Yayasan Guntil Karitas, kepada mediaindonesia.com, Kamis (7/10) menjelaskan, angkatan Perdana informatika tersebut dibiayai utuh oleh Kementerian Tenaga Kerja RI.
"Angkatan perdana serba istimewa, semuanya gratis, bahkan diberi makan, sepatu, pakaian, uang transport. Tetapi saya wajibkan peserta untuk menunjukan tempatnya bekerja setelah menyelesaikan Diklat informatika ini," ungkap Suster Margareta.
Dijelaskan, peserta Diklat perdana ini akan dilepas pada 13 Oktober, sekaligus penyerahan sertifikat.
"Kami saat ini membuka pendaftaran Diklat angkatan kedua. Kita berharap ada intervensi dari Kemenaker seperti peserta Diklat perdana. Namun kali ini, kita laksanakan Diklat secara mandiri, kemudian peserta tentu dikenakan biaya," ujar Sr. Margareta.
Yayasan Gunthil Karitas, beralamat di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. (OL-13)
Baca Juga: Puan: DPR Lakukan Tugas Konstitusional Secara Efektif Saat PPKM
PERTEMUAN Pastoral (Perpas) Regio Gerejawi pada gereja Katolik Nusra ke-XI kembali digelar di Keuskupan Larantuka di Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga/BKKBN) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
HARI Raya Idul Adha bagi umat muslim menjadi saat yang ditunggu-tunggu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menabung amal.
Di Kabupaten Lembata, upaya tersebut diwujudkan dengan mendukung gerakan penanaman malapari untuk ekologi berkelanjutan.
Tujuan pelatihan memastikan pasien dalam negeri bisa mendapatkan layanan estetika medis berstandar global tanpa perlu ke luar negeri.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Melalui intervensi program, REA memastikan bahwa para produsen mematuhi regulasi internasional dan memperoleh akses yang lebih baik terhadap peluang ekonomi.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Adapun materi pelatihan berupa observasi medan, latihan kering (dry training) dan sesi utama SAR Exercise, yaitu simulasi penyelamatan di ketinggian secara beregu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved