Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CAPAIAN vaksinasi covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah setempat. Kondisi tersebut berdampak naiknya penilaian PPKM yang sekarang menjadi level 3 dari sebelumnya level 2.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyebutkan keinginan mencapai target vaksinasi seperti arahan pemerintah pusat rasanya cukup berat. Pasalnya, tingkat capaian tentu harus dibarengi juga dengan pasokan dosis vaksin.
"Tapi karena vaksin ini didrop dari pusat, ya kita juga gak bisa apa-apa," kata Herman, Rabu (6/10).
Sejauh ini capaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Cianjur sekitar 33%. Untuk cakupan vaksinasi dosis pertamanya di kisaran 22%.
"Sebetulnya kita terus berupaya mempercepat capaian vaksinasi. Setiap hari kita terus melaksanakan vaksinasi di setiap kecamatan dan puskesmas," beber Herman.
Saat ini cakupan harian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Cianjur rata-rata mencapai 12 ribu suntikan per hari. Pemkab Cianjur sendiri menargetkan cakupan hariannya bisa mencapai 18 ribu suntikan per hari. "Tapi kan stok vaksinnya yang terbatas," tegasnya.
Namun, lanjut Herman, Pemkab Cianjur tidak akan terlalu mengintervensi kebijakan pengaturan kuota vaksin. Terpenting, kata Herman, saat ini warganya harus sehat dan bisa meningkatkan pendisiplinan menerapkan protokol kesehatan covid-19.
"Kita kendalanya hanya divaksin saja. Sehingga, sekarang penilaian jadi level 3," ungkapnya.
Bahkan, sebutnya, dari berbagai indikator penilaian capaian penanganan covid-19, Kabupaten Cianjur sudah berada di level 1. Informasi itu diperolehnya dari Pemprov Jawa Barat.
"Berdasarkan kriteria covid-19 dan saya pun mendapat (informasi) dari Jawa Barat, bahwa Cianjur ini level 1. Hanya ada satu di Jawa Barat. Tapi kalau berdasarkan (cakupan) vaksin, kita belum memenuhi kriteria. Sehingga sekarang jadi level 3," ujarnya.
Herman mengklaim, saat ini perkembangan kasus covid-19 sudah jauh terkendali lebih baik. Ia mencontohkan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) bagi pasien covid-19 di rumah sakit yang terus membaik.
"Bahkan di RS Pagelaran sekarang nol. Tidak ada. Rumah Sakit Cimacan nol dan di RSUD Sayang sebanyak empat orang. Klaster sekolah di kita tidak ada. Alhamdulillah, kita patut bersyukur bahwa (penanganan) covid-19 di Kabupaten Cianjur semakin baik," pungkasnya. (OL-15)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Cianjur. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu memberikan pinjaman modal dengan bunga yang relatif cukup kecil.
Pada komoditas telur ayam misalnya, saat ini harganya kisaran Rp27.600 dari sebelumnya Rp27.800 per kg.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Kami berharap tidak banyak tenaga kesehatan yang terjangkit vaksin covid-19,
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Persetujuan izin edar telah dirilis BPOM pada 9 Desember 2023 lalu.
Ke-19 pasien tersebut hanya bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah mereka.
Upaya pemulihan ekonomi akan bergantung pada seberapa besar keberhasilan pemerintah menangani masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh virus korona.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved