Bali Siap Buka Pintu Bagi Wisatawan Mancanegara

Arnoldus Dhae
05/10/2021 22:21
Bali Siap Buka Pintu Bagi Wisatawan Mancanegara
Ilustrasi Warga Negara Asing(ANTARA FOTO/Fauzan)

GUBERNUR Bali Wayan Koster beserta Menteri BUMN RI Erick Thohir menyampaikan jika Pulau Dewata sudah siap membuka pintu bagi wisatawan mancanegara.

Hal itu disampaikan di hadapan media dalam jumpa pers di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar, Selasa (5/10). Erick Thohir hadir di Bali berkaitan dengan rencana Bali akan mulai membuka pintu pariwisata untuk wisatawan mancanegara yang sudah dibahas beberapa kali dengan Menko Marves, Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan.

"Sekarang momentumnya memang sudah memungkinkan untuk dilakukan pembukaan pintu untuk wisatawan mancanegara. Karena penanganan pandemi covid-19 di Provinsi Bali sudah semakin membaik dilihat dari beberapa indikator," ujar Koster.

Indikator yang dimaksud pertama yakni munculnya kasus harian yang terus menurun hingga ke angka dua digit. Senin (4/10), angka kasus positif mencapai 52 orang lalu yang sembuh 125 dan secara kumulatif tingkat kesembuhan sudah mencapai 96%. Kemudian yang meninggal, angkanya kini sudah bisa semakin berkurang atas upaya keras semua pihak dan dukungan pemerintah pusat, termasuk dukungan Panglima TNIdan Pangdam IX/Udayana. Angka meninggal dunia kini hanya satu digit dari sebelumnya 50 per hari.

"Kita berharap akan terus membaik demikian juga positif rate di angka 1 dan BOR juga turun drastis. Ini sudah situasi yang cukup stabil dalam beberapa minggu ini. Kita amati terus. Karena itu sudah diputuskan pada hari yang baik menurut kearifan lokal Bali pada tanggal 14 Oktober akan dibuka penerbangan internasional wisatawan mancanegara untuk masuk ke Bali," ujarnya.

Negara yang datang ke Bali adalah negara yang risiko covid-19 rendah dan penerbangannya langsung ke Bali atau tidak ada transit. Juga akan memakai syarat perjalanan, seperti sudah 2 kali vaksin, kemudian harus (tes) PCR H-3 sebelum keberangkatan dan juga mengisi aplikasi EHAC yang terintegrasi dengan aplikasi pedulilindungi dan aplikasi welovebali.

Baca juga:  Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Siap Sambut Wisman Mulai 14 Oktober

Demikian juga di Bandara Ngurah Rai akan di tes PCR, menunggu satu jam dan akan ditempatkan di hotel sementara selama 8 hari dan akan di swab kembali sebelum keluar ke tujuan. Jika negatif dipersilakan untuk berwisata di Bali atau pindah hotel. Jika positif maka akan dirawat dengan biaya sendiri.

"Untuk kualitas hotel kita siapkan sama fasilitasnya, sudah memenuhi sertifikat CHSE dan 'berkelas' atau biasa dipakai untuk wisatawan mancanegara. Walau istilahnya 'hotel sementara' namun tidak menutup kemungkinan bisa dihuni permanen selama berwisata ke Bali," tuturnya.

Prokes di setiap hotel diterapkan dengan ketat, dengan petugas-petugas yang ditempatkan di semua titik sudah dibuatkan SOP dan buku panduan. Harapan pemerintah pusat, harus sangat prudence, berhati-hati jangan sampai menimbulkan kasus baru, jangan ada lonjakan kasus baru sehingga diperlukan penanganan yang baik.

Salah satu titik sentralnya adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai dan maskapai Garuda sebagai BUMN. Untuk itu peran penting dari Menteri BUMN agar Angkasa Pura dan Garuda Indonesia bisa menangani dengan baik.

"Kita juga sudah bahas bersama dengan para dirutnya agar bisa menjalankan prokes dengan baik. Harapan kita, kedatangan wisatawan tidak akan menimbukan lonjakan kasus baru, semua bisa tertangani dengan baik. (Pembukaan pintu wisatawan mancanegara) Ini sudah ditunggu sejak lama dan semoga pariwisata Bali bisa pulih, perekonomian bisa pulih kembali," pungkas Koster.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya