Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pemkab Klaten Antisipasi Klaster PTM Covid-19

Djoko Sardjono
28/9/2021 19:32
Pemkab Klaten Antisipasi Klaster PTM Covid-19
Bupati Sri Mulyani (Kiri) saat melakukan sidak pelaksanaan PTM di SMPN 6 Klaten.(MI/Djoko Sardjono)

BUPATI Klaten Sri Mulyani melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksaanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas jenjang SD dan SMP di Klaten, Selasa (28/9). Ini langkah antisipasi menyusul adanya klaster PTM di Jawa Tengah.

Pelaksanaan PTM yang dipantau Bupati Sri Mulyani, yakni SDN 1, SDN 3, dan SMPN 6 Klaten. Turut mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Klaten Wardani Sugiyanto. "Hari ini saya bersama Kepala Dinas Pendidikan melakukan sidak untuk melihat secara langsung bagaimana pelaksanaan PTM jenjang SD dan SMP di Klaten," jelasnya.

Sri Mulyani mengatakan pelaksanaan PTM baik di  SD maupun SMP berjalan lancar dan aman. Semuanya sudah sesuai protokol kesehatan.

"Sebelum masuk ruang kelas, para siswa terlebih dahulu menjalani skrining mulai dari cek suhu tubuh. Kemudian, cuci tangan pakai sabun di air mengalir," imbuhnya.

Tidak hanya siswa yang diskrining, para guru dan tenaga kependidikan juga diharuskan menerapkan protokol kesehatan, seperti cek suhu tubuh dan cuci tangan pakai sabun. Menurut Sri Mulyani, jumlah siswa yang mengikuti PTM tiap kelas dibatasi 50 persen. Jadi, seminggu tiga kali masuk sekolah. Jam belajar mulai pukul 07.00-10.15 WIB.

"Saya tegaskan kembali, bahwa PTM di Klaten sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Para guru pun semua sehat. Sukses, semoga Klaten tidak muncul klaster PTM," ujarnya.

Kepala SMPN 6 Klaten, Eguh Setyo Surono, penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan PTM wajib hukumnya. Ini upaya antisipasi dan pencegahan klaster PTM.

"Untuk pencegahan, PTM dibatasi 50% dari jumlah siswa tiap kelas . Jumlah siswa SMPN 6 Klaten ada 795 siswa. Selama PTM, siswa diantar dan dijemput orangtua," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik