Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Gembira Loka Dibuka untuk Umum Khusus Akhir Pekan Saja

Agus Utantoro
24/9/2021 07:50
Gembira Loka Dibuka untuk Umum Khusus Akhir Pekan Saja
Wisatawan mengunjungi kawasan Gembira Loka Zoo di Umbulharjo, Yogyakarta, Kamis (16/9/2021)(Ant/Hendra Nurdiyansyah)

MERASA berat dengan beban biaya operasional yang harus ditanggung selama masa uji coba pembukaan destinasi wisata, Kebun Binatang Gembira Loka atau Gembira Loka Zoo (GLZoo) Yogyakarta,  memilih hanya menerima kunjungan wisata pada hari Sabtu dan Minggu.

"Jadi mulai Senin pekan depan GL Zoo tidak buka penuh, tapi hanya buka dua kali dalam seminggu, Sabtu dan Minggu saja. Ini untuk mengurangi beban operasional yang kami tanggung,"  kata Direktur Utama GL Zoo KMT A. Tirtodiprojo, Jumat (24/9).

Ia menjelaskan keputusan itu diambil setelah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 10 hari uji coba, pembukaan di kebun binatang yang dikelolanya itu.

Sebelumnya disebutkan  GL Zoo merupakan salah satu dari 20 destinasi wisata di DIY yang boleh melakukan uji coba pembukaan destinasi. Uji coba bersama dua tempat wisata lain di DIY,  terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 sejak 13 September lalu.

Larangan Bawa Anak Kecil

 

Direktur Utama GL Zoo KMT A. Tirtodiprojo menjelaskan, dalam uji coba yang telah berlangsung selama 10 hari itu, rata-rata jumlah pengunjung yang dapat masuk tidak sampai 70 orang per hari.

Penyebabnya, ujarnya, anak usia di bawah 12 tahun tidak diizinkan masuk dengan alasan belum mendapatkan vaksin, sebagian lainnya tidak lolos aplikasi PeduliLindungi. Mereka yang tidak lolos aplikasi PeduliLindungi, katanya, jumlahnya bisa mencapai 5 atau 6 kali dari jumlah yang lolos.

"Kalau yang bisa masuk hari itu 30 orang, berarti yang ditolak sekitar 200-an orang," katanya.

Kangjeng Mas Tumenggung A Tirtodiprojo atau yang akrab disapa Pak Joko ini mengemukakan, GLZoo merupakan tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh keluarga yang kebanyakan membawa anak-anak termasuk yang di bawah 12 tahun. Karena anak di bawah 12 tahun tidak diizinkan masuk, maka orang tua pun tidak akan masuk sendirian meninggalkan anak-anaknya.

Namun, Joko juga mengakui  pentingnya peraturan pemerintah yang mewajibkan wisatawan lolos aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk selama masa uji coba pembukaan destinasi wisata tersebut. Karena kalau tidak diterapkan, ujarnya, pengunjung dari luar kota akan berbondong-bondong menuju objek wisata, dan akan menimbulkan  kerumunan.

"Jadi, kami bukan memprotes kebijakan itu. Kami tetap mendukung kebijakan pemerintah," jelas Joko.

Selama buka saat weekend bagi wisatawan nantinya, pada pagi mulai jam 06.00 WIB. Jam buka pagi, ujarnya dapat menjadi kesempatan bagi warga yang ingin olah raga di lingkungan objek wisata termasuk jogging dan bersepeda.

Berkait dengan anak usia di bawah 12 tahun yang tidak boleh masuk destinasi wisata, kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menyatakan, jika hal itu sempat dibicarakan di Kemenparekraf.

"Masukan itu akan jadi bahan pertimbangan. Sekarangkan sudah dimulai dari mal, anak usia di bawah usia 12 tahun boleh ke mal dengan syarat orangtua yang mendampingi harus sudah disekrining," jelas dia. (OL-13)

Baca Juga: Warga Dukung Penghentian PETI di Bolaang Mongondow



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik