Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

139 Sekolah Di Kota Kupang Lakukan PTM Terbatas

Palce Amalo
21/9/2021 18:14
139 Sekolah Di Kota Kupang Lakukan PTM Terbatas
Ilustrasi PTM trrbatas.(DOK MI)

PEMBELAJARAN Tatap Muka (PTM) terbatas yang sudah berlangsung di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, berjalan lancar. Dari sebelumnya, 59 sekolah yang  diizinkan menggelar PTM, sampai Selasa (21/9) sudah tercatat 139 sekolah terdiri dari 109 sekolah dasar (SD) dan 30 sekolah menengah pertama (SMP).

Sekolah yang mendapat izin menggelar PTM telah memenuhi syarat yang diterapkan satgas covid-19 seperti mengatur jarak tempat duduk siswa di ruangan, dan menyiapkan tempat cuci tangan bersama sabun, serta hand sanitizer.

Selain itu, hampir seluruh siswa yang mengikuti PTM sudah divaksin covid-19. Beberapa siswa belum divaksin karena sakit. Sedangkan sekolah yang belum diberikan izin untuk menggelar PTM sebanyak 71 sekolah terdiri dari 45 SD dan 26 SMP.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Kupang, Dumul Djami mengatakan ada tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang sedang melakukan monitoring dan penilaian di masing-masing sekolah terkait PTM tersebut.

"Jika menurut hasil penilaian tim ternyata sekolah mengabaikan protokol covid-19, maka rekomendasi pembelajaran tatap muka terbatas bagi sekolah tersebut akan dicabut dan kembali ada pembelajaran jarak jauh (daring)," tegasnya.

Untuk mencegah penyebaran covid-19 di sekolah, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore minta siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka, membawa bekal dari rumah masing-masing. "Tidak boleh jajan sembarang, tekun belajar, mengerjakan tugas-tugas sekolah secara baik agar kelak menjadi anak-anak yang pintar dan berprestasi," pesannya.

Kepala SD Kristen Hosana Agape Kupang, Dicky Fanggidae mengatakan, sekolah yang dipimpinnya sudah memenuhi persyaratan PTM terbatas.  Mulai dari perlengkapan covid-19, pengawasan satgas covid-19 tingkat sekolah dan kesiapan guru yang mengisi proses belajar mengajar. "Pembelajaran tatap muka masih diprioritaskan kepada siswa SD kelas 1, dan kelas 5 khususnya peserta asesmen nasional sebanyak 35 orang," ungkapnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya