Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Dari Hasil Evaluasi, Disdik Cianjur akan Lanjutkan PTM

Benny Bastiandy
20/9/2021 13:00
Dari Hasil Evaluasi, Disdik Cianjur akan Lanjutkan PTM
Suasana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah di Jakarta yang sudah berlangsung selama dua pekan.(MI/Andri W)

SUDAH lebih dari dua pekan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas berlangsung di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersamaan diterapkannya PPKM level 2 di wilayah tersebut. Hasil evaluasi sementara, hingga saat ini tidak ada kendala berarti pada pelaksanaannya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Himam Haris, menjelaskan sesuai aturan, kapasitas siswa pada PTM terbatas masih dibatasi sekitar 50%. Pemantauan di lapangan, aturan tersebut sudah diterapkan di masing-masing sekolah.

"Sejauh ini tidak ada kendala. Sekolah menerapkan 50% dari kapasitas serta pengaturan jadwal," terang Himam kepada Media Indonesia ditemui seusai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Senin (20/9).

Namun, lanjut Himam, masih ditemukan siswa yang kaget dengan proses PTM terbatas. Tak sedikit siswa yang tidak lancar membaca maupun menulis.

"Bagaimana tidak, hampir 1,5 tahun mereka tidak belajar," terangnya.

Himam tak memiliki data jumlah siswa yang tidak lancar membaca dan menulis akibat kelamaan tak bersekolah. Menurutnya, kondisi itu sifatnya kasuistis karena faktor keluarga.

"Mungkin karena tidak terperhatikan saat belajar di rumah. Kebanyakan mereka berasal dari keluarga tidak mampu," ungkapnya.

Baca Juga: Motivasi Anak Terdampak Covid-19, Mensos: Kalian Tidak Boleh Putus Asa

Sejauh digelar PTM terbatas, sebut Himam, tidak ada keluhan dari orang tua terhadap pelaksanaannya. Pasalnya, semua sekolah sudah melaksanakan berbagai aturan penerapan protokol kesehatan covid-19.

"Insya Allah tidak ada keluhan. Kami hanya titip agar sekolah bisa komitmen dan konsisten menerapkan prokes covid-19 selama dilaksanakannya PTM terbatas," terang Himam.

Kepala SMKN 1 Cianjur, Wawan Setiawan, menambahkan sebelum dilaksanakan PTM terbatas, di sekolahnya terlebih dulu dilakukan sosialisasi kepada orang tua maupun siswa. Utamanya mengenai penerapan protokol kesehatan covid-19 yang harus dipatuhi semua.

"Kalau untuk vaksinasi, semua siswa maupun guru sudah melaksanakannya. Alhamdulillah sekarang sudah mulai dilaksanakan PTM terbatas dengan pembatasan 50%," kata Wawan. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya