Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Pemprov Kalsel Klaim Penyebaran Covid-19 Melandai

Denny S Ainan
19/9/2021 08:30
Pemprov Kalsel Klaim Penyebaran Covid-19 Melandai
Pemasangan spanduk protes penanganan covid 19 di Banjarmasin, Kalsel, beberapa waktu lalu.(MI/Denny Susanto)

PANDEMI Covid 19 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai melandai. Tiga daerah masing-masing Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Kotabaru berhasil keluar dari level 4 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Jika melihat dari penambahan kasus maka pandemi covid-19 di Kalsel bisa dibilang mulai melandai," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim, Minggu (19/9). Hal ini juga ditandai dengan keberhasilan daerah-daerah keluar dari level 4 PPKM.

Sejak sepekan terakhir tiga daerah level 4 PPKM yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Kotabaru turun menjadi level 3 PPKM bersama 10 daerah lain di Kalsel. Saat ini jumlah kasus positif covid-19 di Kalsel sebanyak 68.866 kasus, dengan jumlah penderita meninggal dunia 2.309 orang.

Tingkat kesembuhan penderita covid 19 terus meningkat mencapai 65.047 kasus atau 94,45 persen. Terkait hal ini pula pemerintah kabupaten/kota di Kalsel bersiap melaksanakan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) namun dengan ketentuan protokol kesehatan.

Wali kota Banjarmasin, Ibnu Sina telah menerbitkan surat edaran tentang PTM di wilayah tersebut yang akan dimulai besok Senin (20/9). Sementara daerah-daerah lain yang sebelumnya berstatus level 3 sudah lebih dulu melaksakan PTM secara terbatas.

Pada bagian lain, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memberikan apresiasi atas kerja keras Pemprov Kalsel dalam penanganan pandemi covid-19 di wilayah ini. Hal ini disampaikan Yudo Margono saat meninjau kegiatan vaksinasi di Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, kemarin. (OL-13)

Baca Juga: Kesembuhan dan Penambahan Kasus Covid-19 Sleman Tertinggi di DIY



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik