Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

10 Wilayah Di Bandung Barat Rawan Bencana Hidrometeorologi

Depi Gunawan
16/9/2021 18:00
10 Wilayah Di Bandung Barat Rawan Bencana Hidrometeorologi
Ilustrasi bencana hidrometeorologi(ANTARA)

MASYAKARAT di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat diminta meningkatkan kewaspadaan potensi bencana hidrometeorologi seiring masuknya musim hujan yang datang lebih awal dari biasanya. Khusus di Kabupaten Bandung Barat, setidaknya ada 10 kecamatan yang masuk kategori waspada banjir, banjir bandang dan longsor yaitu Gununghalu, Rongga, Sindangkerta, Parongpong, Cisarua, Lembang, Cikalongwetan, Padalarang, Ngamprah, dan Cipatat.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu mengungkapkan, wilayah Bandung Raya termasuk Bandung Barat terletak di kawasan Cekungan Bandung yang dikelilingi pegunungan dan bukit dengan elevasi mencapai lebih dari 2.000 m di atas muka laut.

"Bandung Raya memiliki potensi bencana hidrometeorologi terkait topografi seperti banjir dan tanah longsor. Selain itu masih ada potensi bencana lainya seperti hujan es dan angin kencang/puting beliung," katanya, Kamis (16/9).

Teguh mengatakan, musim hujan di wilayah Bandung Raya diprediksi dimulai pada awal Oktober 2021. Sedangkan puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari 2022. Meski begitu, pada saat ini hujan mulai turun di beberapa wilayah.

"Sifat musim hujan wilayah Bandung Raya diprediksi bersifat AN (atas normal). Potensi peningkatan curah hujan diprediksi bisa mencapai 20  40 persen lebih tinggi dari kondisi normalnya," beber Teguh.

Menurut Teguh, kondisi sifat hujan Atas Normal memicu peningkatan potensi kejadian bencana hidrometeorologi di wilayah Bandung Raya.

Selain itu, pihaknya pun mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir selatan Jawa Barat lebih waspada karena berpotensi terjadi gelombang tinggi hingga satu minggu ke depan.

"Kondisi peningkatan potensi tersebut diprediksi akan mulai terjadi sejak pertengahan Dasarian II September hingga Puncak Musim Hujan di Januari 2022," ungkapnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya