Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PESAWAT seri Twin Otter 300 PK-OTW milik maskapai penerbangan Rimbun Air Cargo dinyatakan hilang kontak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/09) pagi. Pihak Basarnas pun dikerahkan bersama otoritas bandara wilayah X Merauke guna melakukan pencarian pesawat nahas tersebut.
Upaya pencarian informasi lanjutan terkait kondisi dan penyebab musibah itu pun coba ditelusuri. Media Indonesia mendatangi kantor maskapai Rimbun Air yang berada di Jalan Peta Nomor 188, Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/9).
Namun, bangunan bercat putih dan berlantai tiga tersebut yang merupakan gedung perkantoran bersama itu justru sepi dari aktivitas kegiatan pegawai pada umumnya. Bahkan, rolling door serta pagar yang digunakan sebagai akses masuk menuju perkantoran bersama dengan Lions Parcel dan Istana Poly itu terkunci rapat.
Baca juga: Rimbun Air Batal Mendarat karena Cuaca Kabut
Menurut salah seorang pegawai di salah satu perkantoran yang terletak di samping kantor Rimbun Air, Ngkus, 49, mengatakan bahwa tidak ada aktivitas kegiatan pegawai di perkantoran bersama tersebut sejak pagi hari tadi. Dirinya mengaku, tidak mengetahui alasan kantor tersebut tidak beroperasi pada hari ini.
Soalnya, pada beberapa hari lalu aktivitas operasional kegiatan perkantoran berjalan normal pada umumnya. "Enggak tahu Kang kenapa kantor Rimbun Air tutup dan tidak ada kegiatan dari pagi tadi. Padahal hari-hari sebelumnya aktivitasnya normal seperti biasa," jelasnya.
Disinggung terkait musibah yang menimpa Rimbun Air hari ini, Ngkus mengaku belum mengetahuinya. "Saya belum tahu. Memangnya ada apa dengan pesawat Rimbun Air?" tanyanya.
Baca juga: TNI/Polri Segera Evakuasi Pesawat Rimbun Air
Namun, Ngkus tampak terkejut setelah informasi mengenai hilang kontaknya salah satu pesawat Rimbun Air di wilayah Kabupaten Intan Jaya. "Masyaallah, saya baru tahu informasi ini. Pantas dari pagi kok tutup terus tidak seperti biasa," ujar Ngkus. (Naviandri/OL-14)
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
Dia menjelaskan ada beberapa barang bukti yang sudah dikumpulkan terkait dugaan tersebut mengingat insiden yang menewaskan ke tiga crew bukan semata-mata disebabkan cuaca buruk.
Tim investigator KNKT juga akan mendalami sebuah alat pemancar sinyal yang ditemukan dari tubuh pesawat, black box, serta buku operasional.
Pihak SAR Timika melalui peralatannya menangkap sinyal yang diduga berasal dari pesawat Rimbun Air yang jatuh.
Menurut dia, informasi hilang kontak pesawat tersebut berasal dari pihak Bandara Bilorai, Intan Jaya.
Pihaknya belum bisa memastikan terkait kondisi kru yang berada di pesawat usai jatuh. Menurutnya, saat ini tim evakuasi masih dalam perjalanan untuk dapat tiba di lokasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved