Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PT Agra Surya Energy bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada terkait pembangunan energi baru terbarukan (EBT). Kerja sama ini sesuai dengan visi pemerintah Indonesia untuk mencapai target energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.
"PT Agra Surya Energy turut mendukung dan mengambil bagian untuk berperan aktif dalam mendorong pencapaian target melalui Pembangunan PLTS Atap di Indonesia," ujar Direktur Utama PT Agra Surya Energy Harvey Tjokro usai penandatanganan kerja sama, Selasa (14/9) sore.
Ia menyebut, kerja sama ini meliputi empat poin, yaitu pemasangan PLTS di kawasan UGM dan pendirian Badan usaha bersama bidang Energi Baru Terbarukan. Dua poin yang lain adalah pembangunan Monumen Energi di UGM dan Sinergi Industri dengan kampus untuk pengembangan penelitian EBT, startup serta pelatihan untuk mahasiswa.
Harvey Tjokro berharap kerja sama dengan UGM dapat berdampak segera bagi pembangunan PLTS Atap di Indonesia.
"UGM adalah sebuah asset sangat besar yang dimiliki bangsa, di bidang Human Capital, kami berharap melalui kerja sama ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas untuk mendapatkan EBT, hanya dengan peran kita bersama-sama, bersatu untuk mempercepat target bauran EBT Nasional," papar dia.
Baca juga: Aturan Wajib Pembelian Listrik EBT Dinilai Bebankan Negara
Posisi Indonesia sangat penting untuk mempercepat pembangunan PLTS di segala sektor sebagai salah satu pilihan Energi Baru Terbarukan yang paling efesien, mudah, murah dan cepat diapplikasikan. Presiden Joko Widodo pada 2015 pun telah menandatangani Perjanjian Paris (Paris Agreement) terkait Perubahan Iklim.
Ia menyebut, PT Agra Surya Energy terus membangun PLTS di berbagai lokasi di seantero Nusantara dengan target 2 Gigawatt lebih dalam 3 tahun ke depan.
Saat ini, PT Agra Surya Energy masih membangun PLTS Atap di perusahaan Pengolahan Pangan swasta nasional sebesar 100 MW, beberapa pabrik, dan industri nasional maupun asing sampai dengan 500 MW. Pembangunan PLTS Atap di kawasan Gedung DPR/MPR ditargetkan selesai terpasang pada akhir 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UGM Prof Panut Mulyono menyampaikan pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut.
"Ini sesuai dengan kepedulian UGM dalam memberikan perhatian pada pembangunan energi baru terbarukan. Dengan kerja sama ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya energi baru terbarukan," papar dia.
Kerja sama tersebut, kata dia, sekaligus menjadi momentum pembelajaran bagi civitas akademika UGM, terutama yang memiliki konsen pemanfaatan EBT. Panut pun berharap, kiprah Indonesia dalam pembangunan EBT diharapkan tidak hanya di dalam negeri, tapi juga luar negeri.(OL-5)
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
IHGMA mendorong profesionalisme para GM hotel dengan memperkuat literasi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Prinsip keberlanjutan kini menjadi landasan dalam strategi perluasan ekspor dan penguatan pelaku usaha domestik.
Ketua Umum Terpilih Himpunan Kawasan Industri (HKI), Akhmad Maruf mengungkapkan bahwa HKI akan secara aktif mendukung agenda pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved