Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Akhir Pekan Kota Bandung Kembali Terapkan Gage

Naviandri
11/9/2021 13:15
Akhir Pekan Kota Bandung Kembali Terapkan Gage
Petugas gabungan melaksanakan pemberlakuan ganjil genap di gerbang keluar Tol Kopo, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/11)(Ant/Raisan Al Faris)

KARENA dianggap berhasil menekan jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bandung, penerapan pola ganjil-genap (gage), khusus untuk kendaraan ber-nomor polisi (nopol) luar Bandung Raya, di lima gerbang tol menuju Kota Bandung kembali diberlakukan pada akhir pekan ini.

"Untuk cara bertindak dari penerapan pola gage di lima gerbang tol tersebut, sama seperti pekan lalu. Dimana penyekatan dilakukan bagi kendaraan dengan nomor polisi di luar wilayah Bandung Raya atau plat D," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban (PDKT) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara, Sabtu (11/9).

Secara teknis pola gage yang akan diberlakukan di Gerbang Tol Pasteur, Tol Pasir Koja, Tol Kopo,  Tol Moh. Toha, dan Gerbang Tol Kopo sama seperti penerapan pekan lalu. Dimana pemberlakuan aturan dilakukan dalam dua sift yaitu, mulai pukul 06.00-14.00 WIB dan 14.00 - 21.00 WIB.

Pola tersebut dinilai sukses dalam menekan tingkat mobilitas masyarakat, sehingga risiko penularan Covid-19 di Kota Bandung dapat ditekan. Termasuk penurunan kepadatan lalulintas di Kota Bandung. Terkait jumlah petugas gabungan terdiri dari Satlantas Polrestabes Bandung, TNI, Dishub dan Satpol PP Kota Bandung yang dikerahkan, mencapai 400-500 personel, disebar di lima gerbang tol tersebut.

"Saya berharap dengan pola berkelanjutan ini, dapat memutus rantai penyebaran covid-19 dan PPKM Kota Bandung dapat turun dari level 3 ke level 2," jelasnya.

Baca Juga: Ganjil Genap Turunkan Volume Kendaraan di Bandung Hingga 30%

Disinggung penerapan pola serupa juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Cimahi. Menurutnya, hal tersebut merupakan hasil koordinasi lintas wilayah yang dilakukan oleh Forkopimda masing-masing, dimana seluruh wilayah Bandung Raya memiliki tujuan yang sama, yaitu memutus rantai penularan Covid-19.

"Selama ini kami terus melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah daerah terkait yang ada wilayah aglomerasi Bandung Raya. Termasuk dengan Dirlantas PJR, untuk melakukan antisipasi terjadinya kepadatan kendaraan di satu gerbang tol. Sehingga untuk memecah kepadatan kendaraan dilakukan rekayasa arus lalu lintas yang menjadi kewenangan pihak kepolisian," ujarnya.

Pihaknya mengimbau, agar masyarakat dapat mematuhi arahan yang diberikan petugas di lapangan. Sebab, hal itu demi kepentingan bersama dalam upaya memutus rantai penularan covid-19 di Kota Bandung. Selain itu agar masyarakat yang terpaksa melakukan mobilitas, adalah yang benar-benar memiliki keperluan mendesak, tapi jangan sampai terjadi kerumununan, agar penyebaran covid-19 dapat diputus.

Berdasarkan data dari Polda Jawa Barat, pada akhir pekan ada 51 titik di wilayah di Jabar menerapkan gage baik di jalan arteri dan gerbang tol.  Dari 51 titik itu ada 43 jalur arteri dan delapan gerbang tol di antaranya lima gerbang tol masuk ke Kota Bandung yakni Pasteur, Moch Toha, Buahbatu, Pasirkoja dan Kopo.

Di Kabupaten Bandung bakal diterapkan di gerbang tol Cileunyi, kemudian di gerbang tol Padalarang dan gerbang tol Ciawi Bogor. Pemberlakuan gage di Jabar ini khusus pada Jumat, Sabtu dan Minggu.(OL-13)

Baca Juga: Hari Pertama Pemberlakuan Gage di Puncak Lengang

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya