Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PERHIMPUNAN Indonesia-Tionghoa (Inti) Bali menyalurkan 2 ton beras kepada Korem 163/Wira Satya, yang selanjutnya dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Buleleng, Karangasem dan Kabupaten Jembrana melalui Radio Republik Indonesia (RRI). Bantuan beras ini diharapkan dapat bermanfaat bagi warga yang membutuhkannya.
''Jadi ini adalah bagian (penyaluran sembako) gelombang ketiga yang kami bagikan, di mana gelombang pertama sudah dibagikan 50 ton melalui bupati/wali kota di Bali, dan gelombang kedua 50 ton melalui Bapak Panglima TNI. Saat ini, gelombang ketiga dibagikan ke lintas agama, etnis, veteran, seniman, dan media sebanyak 50 ton,'' kata Sudiarta Indrajaya, Ketua Inti Bali di Makorem 163/ Wira Satya Denpasar, Kamis (9/9).
Indrajaya berharap penyaluran 2 ton dari total 50 ton beras ke Korem 163/Wira Satya tersebut, minimal mampu mempererat hubungan persaudaraan antar sesama untuk bangkitnya ekonomi di Bali.
''Kami berkolaborasi untuk membantu mempercepat herd immunity dengan adanya vaksinasi, dan membantu meringankan beban masyarakat, meski tidak banyak (sembako beras) hanya 2 ton dari 50 ton. Tetapi ini hendaknya bisa mempererat hubungan persaudaraan kita semua. Jadi kita bersama-sama mampu melewati pandemi covid-19 ini,'' harapnya.
Selain bantuan beras, Inti Bali juga telah bergerak ke masyarakat membagikan masker dan APD gratis, membuat wastafel di tempat umum, dan memasang 27 bilik antiseptik di seluruh pasar perdesaan di areal Kota Denpasar, serta dapur umum.
''Vaksinasi yang kami lakukan mendapatkan penghargaan MURI Dunia, bukan karena banyak jumlahnya, tetapi karena lintas agama, etnis, dan komunitas itu yang menarik bagi masyarakat. Di Indonesia (rasa gotong royong) disebabkan oleh semangat menyama braya (persaudaraan) kita muncul, lebih dari 100 komunitas kami ajak vaksin, satu hari bisa 3.000 orang divaksin (terus bertambah),'' ujarnya.
Sementara itu Kasrem 163/Wira Satya Kolonel Inf. Ida Bagus Ketut Surya Widana mengatakan sembako dari Inti Bali ke Korem, selanjutnya dari Korem disalurkan kepada RRI yang kebetulan berulang tahun dan akan membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
''Kerja sama dan kolaborasi ini kami butuhkan untuk kegiatan ke depan. Sudah banyak bantuan dari Inti Bali, dan kami sebelumnya sudah salurkan ke Kodim di daerah-daerah,'' katanya.
Kepala LPP RRI Stasiun Denpasar Nawir Nawihu mengatakan di masa pandemi kondisi ekonomi yang paling menurun di masyarakat, sehingga bantuan beras sangat bermanfaat melalui bakti sosial. Bantuan beras itu menyasar masyarakat di tiga daerah yang sekaligus menjadi lokasi pemancar relay RRI, yaitu Kabupaten Buleleng, Karangasem, dan Jembrana.
''Kami berterima kasih kepada Inti Bali dan Korem 163/Wira Satya yang membantu RRI dalam rangka bakti sosial memperingati HUT ke-76 tahun ini,'' ujarnya. (RS/OL-10)
Pemerintah memastikan bantuan pangan beras mulai disalurkan pada Juli ini.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
Mensos berharap pemerintah daerah dapat menaati seluruh peraturan yang ada agar distribusi bansos dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Gagal salur ini disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Dengan perluasan ini, sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan memperoleh dukungan sosial yang lebih merata dan inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved