Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pemkot Yogyakarta Lacak 131.407 Warga Yang Belum Vaksin Covid-19

Agus Utantoro
09/9/2021 20:14
Pemkot Yogyakarta Lacak 131.407 Warga Yang Belum Vaksin Covid-19
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kota Yogyakarta melacak warga yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kota Yogyakarta yang belum menjalani vaksinasi Covid-19. Data yang ada menunjukkan terdapat 131.407 warga dengan NIK Kota Yogyakarta yang belum divaksin.

"Kami sudah mengirim data-data NIK ini hingga ke RT. Namun belum kembali. Mungkin masih ditelusuri," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Kamis (9/9).

Dikatakan pelacakan itu dimaksudkan untuk memastikan bahwa seluruh warga  Kota Yogyakarta yang berusia 12 tahun ke atas, sudah menerima vaksin covid-19. Dimungkinkan, kata Heroe, mereka yang ber-NIK Kota Yogyakarta ini tidak tinggal di Kota Yogyakarta atau merantau ke daerah lain.

Selain itu mungkin pula ada warga yang memang karena keterbatasan tertentu sehingga tidak dapat menjangkau lokasi vaksinasi. Karena itu, lanjutnya, pelacakan tersebut sangat perlu untuk memastikannya.

"Namun dimungkinkan pula, karena secara medis belum dapat divaksin, baik karena baru saja terpapar covid-19, atau memiliki komorbid sehingga belum dapat divaksin," jelasnya.

Cakupan vaksinasi di Kota Yogyakarta, menurut Heroe, saat ini sudah 62,4 persen atau 217.998 warga Kota Yogyakarta yang berusia di atas 12 tahun  menjadi sasaran telah menerima vaksin.

Dari Kabupaten Gunungkidul diperoleh keterangan dari total sasaran vasinasi sebanyak 542.226 orang, saat ini yang sudah menerima  vaksin setidaknya dosis-1 sebanyak 297.305 orang atau 54,83 persen. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati menjelaskan upaya percepatan vaksinasi itu terkendala antara lain geografis Gunungkidul yang bergunung-gunung dan berjauhan. "Selain ada kendala lain seperti alokasi vaksin," katanya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik