Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MESKI Bulog Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) telah menyalurkan bantuan sosial beras untuk 479,8 ribu penerima di empat kabupaten yakni Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara sejak akhir Juli lalu, tetapi stok beras masih cukup.
Pemimpin Cabang Bulog Banyumas Dani Satrio mengatakan bahwa sampai sekarang, stok beras untuk wilayah Jateng bagian selatan masih mencukupi. "Stok per hari ini mencapai 18.665 ton setara beras. Sebab, stok yang dimiliki Bulog Banyumas ada yang berupa beras dan gabah kering giling (GKG)," jelas Dani, Rabu (25/8).
Dijelaskan oleh Dani, masyarakat tidak perlu khawatir karena stok pangan masih mencukupi. Sehingga harga beras di pasaran juga stabil. "Sampai sekarang, tidak ada gejolak harga pangan karena memang stoknya mencukupi," katanya.
Sampai sekarang, jelas Dani, pihaknya masih mampu melakukan penyerapan. Pasalnya, hingga kini ada sejumlah tempat di wilayah Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara yang masih panen.
"Setiap harinya, Bulog Banyumas masih mampu menyerap sebanyak 150 ton hingga 170 ton. Penyerapan dilakukan oleh Bulog dan mitra dari petani," tambahnya. (OL-15)
Pemerintah memastikan bantuan pangan beras mulai disalurkan pada Juli ini.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved