PEMERINTAH Provinsi Bangka Belitung menjalin kerjasama dengan PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk menjadikan salah satu kapalnya sebagai tempat Isolasi terpusat (Isoter) terapung di Pelabuhan Tanjung Pandan Belitung.
Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Abdul Fatah, mengatakan, isoter terapung ini disiapkan bagi warga kepulauan yang positif Covid-19 Menurut Wagub, awalnya kapal Pelni untuk isoter terapung akan ditempatkan di Pelabuhan Sadai Toboali, Bangka Selatan namun akhirnya dialihkan ke Pelabuhan di Belitung.
"Menteri Perhubungan menyampaikan berkaitan memanfaatkan isoter terapung maka harus menjadi perhatian adalah kemudahan saat ada masyarakat yang ingin di isolasi kondisi badanya kurang baik dapat dibawa ke fasilitas kesehatan," kata Abdul Fatah. Sabtu (21/8).
Untuk itu, keberadaan kapal isoter harus dekat dengan fasilitas rumah sakit sehingga dapat dilakukan penanganan dengan cepat, apabila pasien isoter mengalami gangguan kesehatan.
"Apabila kondisi badan kurang baik, tidak boleh terlalu jauh dengan rumah sakit yang menjadi rujukan pemerintah. Awalnya di Sadai, tetapi jarak tempuh menuju pusat kesehatan sangat jauh. Akhirnya Menteri meminta keputusan gubernur bahwa sebagai aksibilitasi lebih mudah,
kemudian di pelabuhan Tanjungpandan,"ujarnya.
Disinggung kapan kapal milik PT Pelni tersebut akan tiba di Bangka
Belitung, Abdul Fatah mengatakan masih dalam proses perjanjian kerja
yang dilakukan Pemprov Babel. "Tentunya ada memiliki administrasi dan kemudian masalah MoU dan kerjasama degan pihak terkait seperti KSOP, Pelindo. Setelah itu baru menyiapkan operasional pelayanan, rencananya selesai bulan ini," lanjutnya. (OL-15)