Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Mentan SYL Serahkan Bantuan Penyangga Beras Bagi Warga Miskin di Solo

Widjajadi
19/8/2021 19:21
Mentan SYL Serahkan Bantuan Penyangga Beras Bagi Warga Miskin di Solo
(MI/Widjajadi)

Mentan SYL bersama Aster Kasad Mayjen Nurcahyanto dan Wali Kota Gibran menyerahkan bantuan penyangga beras yang keluar dari ATM Beras untuk warga miskin terdampak yang belum menerima bansos dari pemerintah di Koramil Pasar Kliwon, Kamis (19/8) petang. 


KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) salurkan bantuan penyangga beras bagi warga Kota Solo. Warga penerima adalah mereka yang terdampak pandemi covid-19 dan yang belum pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat. Bantuan beras ini diberi titel ATM Beras.

"Kami bersama TNI sudah berkali kali menyalurkan bantuan seperti ini. Ini sifatnya penyangga. Jadi kalau ada warga terdampak (pandemi covid-19) yang belum tersentuh bansos, kami akan menyalurkan," tegas Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo (SYL) saat menyerahkan bantuan beras 15 kg secara simbolis kepada warga di Kantor Koramil Pasar Kliwon, Kamis menjelang petang (19/8).

Mentan SYL saat menyerahkan bantuan beras didampingi Aster Kasad, Mayjen Nurcahyanti, Wali Kota Gibran Rakabuming dan Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Aby Ismawan serta pejabat elite Kementan. Bantuan ditandai dengan menekan mesin ATM Beras, dan kemudian diterima warga.

Tidak disebutkan berapa jumlah warga terdampak pandemi covid-19 di Kota Solo yang akan menerima bantuan penyangga beras dari Kementan yang berkolaborasi dengan TNI ini.

Tapi dalam sambutannya, Mentan SYL mengatakan, nantinya warga miskin terdampak yang belum tersentuh bansos, bisa datang ke 5 Koramil Solo, sambil membawa data (dari Pemkot melalui kelurahan) di serahkan kepada petugas TNI, untuk kemudian mengambil beras dari ATM beras.

"Jumlahnya satu kali pencet itu 1,5 kilo atau setara 3 liter. Intinya itu, satu hari untuk satu orang hanya 1,5 kg, dan dibawa pulang," tegas Mentan SYL.

Terkait dengan bantuan ini, nanti Wali Kota Gibran bersama Aster Kasad akan berkoordinasi, untuk pengaturan penyaluran. "Yang stand by segitu. Datang pencet, keluar 1,5 kg, dan dibawa pulang," ujarnya mengulang..

Pada bagian lain, SYL menjelaskan, Kota Solo menjadi barometer pertanian dalam mempersiapkan hal-hal yang mungkin terjadi selama pandemi covid ini. Dia beberkan bahwa selama pandemi covid-19 ini yang terus berkembang dan terus naik adalah sektor pertanian. Sektor pertanian pula yang mampu mem-back-up perekonomian nasional. Dalam triwulan pertama ini, sektor pertanian terus tumbuh 2,9%.

"Bahkan tahun lalu itu ekspor kami naik mencapai 15,4% atau Rp456 triliun. Dan di triwulan I 2021 ini naik 40%. Jadi ini patut disyukuri, dan ketika bansos lain sudah dilakukan, kita melakukan menyangga," pungkas Syahrul Yasin Limpo. (WJ/OL-10)

Caption : Mentan SYL bersama Aster Kasad Mayjen Nurcahyanto dan Wali Kota Gibran menyerahkan bantuan penyangga beras yang keluar dari ATM Beras untuk warga miskin terdampak yang belum menerima bansos dari pemerintah di Koramil Pasar Kliwon, Kamis (19/8) petang. (MI/Widjajadi)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik