Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Empat RS di Bali Terima Bantuan Oksigen dari Petrokimia Gresik

Arnoldus Dhae
16/8/2021 09:05
Empat RS di Bali Terima Bantuan Oksigen dari Petrokimia Gresik
Tabung oksigen.(MI/VICKY)

MELONJAKNYA angka kasus Covid-19 di Tanah Air termasuk di Pulau Bali membuat kebutuhan oksigen terus bertambah dari waktu waktu. Pasokan oksigen sungguh mendesak bagi pasien sehubungan lonjakan kasus per hari. 

Petrokimia Gresik sebagai perusahaan plat merah senantiasa mendukung ketersediaan oksigen cair untuk membantu rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam upayanya menyelamatkan pasien pasien Covid-19.

Di Awal Agustus 2021, Petrokimia Gresik melalui Corporate Social Responbility (CSR) perusahaan menyalurkan Liquid Oxygen (O2) untuk Rumah Sakit Bhakti Rahayu dan tiga rumah sakit daerah di Bali. Yakni RSUD  Tabanan, RSUD Badung, dan RS PTN Unud. RS Bhakti Rahayu menerima liquid oxygen bersih 807,3 kilogram atau setara 105 tabung. Dari empat RS tersebut, hanya RS Bhakti Rahayu yang merupakan rumah sakit swasta. Sisanya adalah rumah sakit pemerintah.

Direktur Utama PT Bhakti Rahayu, Putu Ivan Yunatana menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Petrokimia Gresik karena telah membantu rumah sakit di Bali yang  kesulitan oksigen karena kebutuhan untuk pasien Covid-19. ''Kami berterima kasih karena negara hadir melalui anak perusahaan BUMN, membantu rakyat untuk pemenuhan kebutuhan oksigen di saat sejumlah rumah sakit di Bali kesulitan oksigen,'' kata Putu Ivan. 

PT Bhakti Rahayu juga membawahi beberapa rumah sakit dan jaringan klinik di Bali, Jawa, dan Maluku.

Putu Ivan yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) Bali dan Nusa Tenggara mengatakan, melonjaknya kasus Covid-19 akhir-akhir ini berdampak pada krisisnya pasokan oksigen medis di semua rumah sakit di  Bali, terutama pada rumah sakit maupun fasilitas kesehatan darurat merawat pasien corona yang sangat membutuhkan oksigen. 

''Bantuan ini sesungguhnya sudah sejalan dengan pemikiran Pak Gubernur  Bali Wayan Koster yang beberapa waktu lalu mengundang sejumlah direktur rumah sakit di Bali untuk membicarakan ketersediaan oksigen. Dan pak gubernur berjanji membantu mencarikan oksigen melalui perusahaan BUMN,'' ujarnya.

Sementara Direktur Rumah Sakit Bhakti Rahayu Denpasar, dr Made Sukranegara menambahkan, dengan bantuan oksigen dari Petrokimia Gresik ini tentunya sangat membantu pasien-pasien yang membutuhkan, maupun upaya medis dalam  penyelamatan pasien. ''Rumah Sakit Bhakti Rahayu berkomitmen penuh membantu pemerintah dalam penanganan pandemi ini semaksimal dalam hal pelayanan kesehatan di semua unit rumah sakit kami,'' katanya.

Menurutnya, pasokan oksigen di RS Bhakti Rahayu sempat terganggu dan jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat setiap hari. ''Sesuai arahan pemerintah, kami siap membantu pemerintah agar rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19 tidak terkendala pasokan oksigen,'' ucapnya.

Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, jumlah kebutuhan oksigen medis di Indonesia saat ini sudah lebih dari 1.000 ton per hari. Padahal sebelumnya hanya sekitar 400 ton per hari atau 25% dari total produksi gas oksigen di Indonesia. Namun, mengingat tengah terjadi peningkatan kasus yang terus terjadi, pemerintah mengantisipasi kebutuhan oksigen naik hingga 2.600 ton per hari. (OL/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya