Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Menurun, BOR Turun Hingga 37,68%

Kristiadi
13/8/2021 16:00
Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Menurun, BOR Turun Hingga 37,68%
(Antara)

BED Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur ruang isolasi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami penurunan hingga mencapai 37,68%. Penurunan ruang isolasi tersebut, lantaran para pasien yang mendapat perawatan semuanya berangsur membaik.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana mengatakan, untuk jumlah pasien yang mendapatkan perawatan di RSUD dr Soekardjo, RS Jasa Kartini, RS TMC dan beberapa rumah sakit lainnya berkurang hingga berdampak terhadap persentase BOR. Namun, para pasien masih ada yang mendapat perawatan karena kondisinya bergejala.

"Keterisian ruang isolasi atau BOR di rumah sakit untuk sekarang ini telah mencapai 37,68% karena kasus aktif Covid-19 sudah berkurang. Tapi memang betul terjadi penurunan secara riil di setiap rumah sakit. Akan tetapi, dalam beberapa hari terakhir ini terus mengalami penurunan namun masih terjadi penambahan kasus 57 orang," katanya, Jumat (13/8/2021).

Asep mengatakan, menurunnya jumlah kasus di Kota Tasikmalaya bukan berarti tidak terjadi penularan di tengah masyarakat. Kalau melihat sekarang masih ada 530 pasien Covid-19 masih dirawat orang. Namun, penurunan tersebut harus diwaspadai supaya masyarakat jangan lengah karena sebelumnya sempat menembus 1.400 orang.

"Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sekarang ini telah mengalami penurunan seiring dengan banyaknya pasien sudah dinyatakan sembuh. Akan tetapi, masih banyak warga tak mau di swab karena takut hasilnya positif dan kondisi tersebut berdampak terhadap jumlah kasus terkonfiirmasi positif Covid-19 karena menghambat dalam proses tracing, testing, dan treatment," ujarnya.

Menurutnya, penurunan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya angkanya masih semua lantaran adanya ketidakmauan masyarakat untuk dilakukan testing terutama sampel pemeriksaan swab salah satu contoh orang yang terpapar dan yang menularkannya tidak mau dicek dan dia tidak akan ketahuan kondisi yang sebenarnya. Namun, sekarang ini masih banyak yang aktif dan bisa menularkan kepada orang lain.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jumat (13/8), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 13.436 orang. Di antaranya 530 orang masih menjalani perawatan, 12.408 orang dinyatakan sembuh dan 498 orang meninggal dunia. (AD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya