Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Kaur, Bengkulu, mulai menyalurkan bantuan sosial (Bansos) berupa beras dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap dua kepada 3.671 kepala keluarga (KK) pada Jumat (13/8).
Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kaur, Iihamto di Bengkulu mengatakan, sebanyak 36,7 ton beras mulai disalurkan kepada 3.671 kepala keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama PPKM tahap dua di Kabupaten Kaur.
"Bantuan sebagai dampak wabah covid-19 ini diberikan untuk kedua kalinya sepanjang tahun 2021 ini yakni sebanyak 10 kilogram kepada setiap KPM yang berhak mendapatkannya," katanya.
Beras PPKM tahap dua, lanjut dia, mulai disalurkan kepada pihak kecamatan yang akan diserahkan kepada agen penyalur yakni Badan Urusan Logistik (Bulog).
Penerima beras ini berdasarkan data dari data Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tidak masuk dalam penerima Program keluarga Harapan (PKH). "Penerima beras PPKM ini warga miskin penerima BPNT yang tidak masuk dalam program PKH," imbuhnya.
Dalam penyalurannya, kata dia, tetap penerima diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dan berharap tidak ada kerumuman dalam penyaluran bantuan. (MY/OL-10)
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved