Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PEMKAB Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) mulai melaksanakan vaksinasi untuk penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pada Kamis (12/8). Untuk sementara difabel yang divaksin sebanyak 499 orang sedangkan untuk ODGJ sementara ada 461 orang.
Kepala Dinas (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Tim Penggerak PKK Banyumas bekerja sama melaksanakan vaksinasi massal kepada difabel dan ODGJ. "Untuk difabel, jumlah yang akan divaksin sekitar 499 orang dari 2.734 orang yang terdaftar. Sedangkan untuk ODGJ sebanyak 461 orang," jelas Sadiyanto di sela-sela vaksinasi massal di Kecamatan Patikraja.
Untuk penyandang disabilitas, vaksin yang digunakan merupakan vaksin produksi Sinopharm. Vaksin tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Saudi Arabia.
"Untuk Banyumas mendapat 950 dosis vaksin dari Sinopharm. Seluruhnya digunakan untuk vaksinasi difabel. Sedangkan ODGJ di luar Sinopharm seperti Sinovac dan Astra Zeneca," jelasnya.
Selain melakukan vaksinasi di Kecamatan Patikraja, Dinkes bersama dengan PKK Banyumas juga langsung jemput bola dengan melaksanakan vaksinasi rumahan. "Vaksinasi ke rumah-rumah untuk penyandang disabilitas dilakukan, karena memang yang bersangkutan sulit untuk berangkat ke fasilitas kesehatan atau tempat lain yang mengadakan program vaksinasi. Karena itulah, kami bersama petugas kesehatan datang ke rumah-rumah," kata Ketua Tim Penggerak PKK Banyumas Erna Husein.
Menurutnya, setiap puskesmas juga melayani vaksinasi bagi difabel dan ODGJ. Tujuannya agar penyandang disabilitas untuk mendapat perlindungan yang sama dengan masyarakat pada umumnya. "Vaksinasi akan terus kami lakukan," tambahnya. (OL-15)
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Kolaborasi lintas institusi ini difokuskan pada pemberdayaan pelaku pascaperkara melalui pelatihan keterampilan, pendampingan, serta fasilitasi penempatan kerja.
Ayah dan anak balitanya ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur tua di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
peserta BPJS Kesehatan yang terdampak penonaktifan masih memiliki kesempatan untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya dan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan lewat dinsos.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved