Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kota Tasikmalaya Siapkan KBM Tatap Muka

Adi Kristiadi
11/8/2021 09:07
Kota Tasikmalaya Siapkan KBM Tatap Muka
Simulasi kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah.(Antara)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat mulai mempersiapkan berbagai metode protokol kesehatan (prokes) untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini terkait turunnya status PPKM di Kota Tasikmalaya ke Level 3.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, pelaksanaan kegiatan PTM di daerahnya sudah diperbolehkan. Namun, kapasitasnya hanya boleh 50 persen dan dilakukan bergiliran. Kapan waktunya nanti diatur Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.
 
"Sistem PTM di sekolah sedang dibahas, nanti Dinas Pendidikan akan menentukan pelaksanaannya," kata Yusuf, Rabu (11/8).

Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, jelas Yusuf, sudah hampir dua tahun tidak bisa dilaksanakan lantaran pandemi Covid-19. Hal ini membuat orang tua kewalahan dalam mendidik anak-anak saat diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar daring. Orang tua juga bisa merasakan beratnya mengajari anak sehingga akan lebih menghargai guru di sekolah.

"PJJ atau belajar daring, khususnya bagi siswa baru memang belum optimal. Banyak siswa yang belum paham materi pembelajaran, sementara tidak semua orang tua mampu menjelaskannya. Kami sedang mempersiapkan agar PTM bisa berjalan, dengan catatan penerapan prokes harus disiplin," ujar dia.

Pelaksanaan PTM di sekolah, jelas Yusuf, harus menyesuaikan prokes mencegah penyebaran virus korona. Bisa juga dilakukannya dengan sistem giliran atau shift. Arahan dan aturan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 harus menjadi acuan sekolah, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan agar tak terjadi klaster baru.

"Pemerintah daerah segera melaksanakan KBM tatap muka di sekolah, namun partisipasi orang tua dan lingkungan dalam menegakkan prokes harus ada. Jangan sampai timbul klaster baru penyebaran covid," tegasnya. (OL-13)

Baca Juga: Taliban Tegaskan Komitmen Pada Negosiasi Doha

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya