Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Survei BPS: Kesadaran Prokes dan Vaksinasi Meningkat di Kota Malang

Bagus Suryo
09/8/2021 16:55
Survei BPS: Kesadaran Prokes dan Vaksinasi Meningkat di Kota Malang
Ilustrasi(DOK MI)

KESADARAN warga Kota Malang, Jawa Timur terhadap vaksinasi covid-19 dan disiplin tinggi dalam menjalankan protokol kesehatan cukup tinggi. Hal itu terungkap dari hasil survei BPS tentang perilaku masyarakat Kota Malang masa pandemi covid-19 pada 13-20 Juli 2021.

Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini, Senin (9/8), mengatakan tingkat kepatuhan masyarakat disiplin protokol kesehatan cukup tinggi dilihat dari hasil survei. Kesadaran lapor ke satuan tugas (satgas) dan perangkat kampung pun meningkat ketika terpapar covid-19. Kesadaran warga itu bentuk partisipasi dalam memutus mata rantai penularan sekaligus agar ada penanganan cepat dari satgas.

"Survei secara daring kita menjaring betapa tingginya partisipasi responden di Kota Malang sehingga terbanyak se Jawa Timur dan kedua tertinggi nasional. Pendidikan responden pun kebanyakan sarjana,"  tegasnya.

Survei menunjukkan, 91,17% dari 4.571 responden sadar memakai masker. Sebesar 81,14% mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer, 74,29% mematuhi aturan jaga jarak, 85,06% menjauhi kerumunan dan 83,37% mengurangi mobilitas.

Partisipasi publik terkait disiplin prokes terlihat jelas karena kebanyakan warga Kota Malang merasa tidak nyaman ketika ada orang melanggar prokes. Karena itu, 72,87% responden langsung menegur pelanggar prokes di ruang publik.

Betapa penanganan pandemi harus ditangani bersama terpotret dari kesadaran 91,37% warga meningkatkan daya tahan tubuh secara mandiri. Hal itu dibarengi animo vaksinasi, 65,49% vaksinasi atas kesadaran pribadi untuk pencegahan dan 34,44% lantaran alasan diwajibkan pemerintah dan tempat kerja.

Fakta itu bisa menjadi dasar Pemkot Malang untuk membuat kebijakan optimalisasi vaksinasi. Pasalnya, 33,33% responden kesulitan mencari lokasi yang menyediakan kuota vaksinasi.

Di sisi lain Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko akrab disapa Bung Edi menyatakan tren pandemi sekarang atau  periode PPKM level 4 menurun setelah sempat meningkat pada PPKM darurat.

"BOR rumah sakit dan safe house semula over kapasitas, sekarang bebannya menurun. Hal itu menunjukkan bahwa kebijakan enam pilar memberikan manfaat luas," tegas Bung Edi sembari menyatakan terus menggencarkan 3T, yaitu tracing, testing dan tretment di level kampung atau skala mikro.(OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya