Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENYALURAN bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) bagi warga terdampak pandemi covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus dipercepat. Awal bulan ini ditargetkan memasuki penyaluran tahap ke-7.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ahmad Danial, mengatakan bersamaan diterapkannya PPKM Darurat dan kelanjutannya, pemerintah memberikan relaksasi atau kemudahan-kemudahan percepatan penyaluran BLT dana desa. Hal itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri serta kesepakatan Menteri Keuangan bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Di bulan ini (Agustus), untuk BLT-DD harus sudah salur tahap ke-7. Tapi nanti di akhir bulan ini, harus salur juga tahap ke-8 dan 9," ujar Danial, Minggu (8/8).
Danial optimistis penyaluran BLT dana desa tahap ke-7 di awal pekan ini semua desa sudah bisa melaksanakannya. Sesuai alokasinya, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan BLT dana desa sebanyak 12 kali penyaluran.
"Kita terus mendorong setiap desa agar melakukan percepatan penyalurannya. Terutama dari sisi administrasi agar tidak terjadi kendala," bebernya.
Bagi warga yang berhak menerima BLT dana desa namun tidak terdata, mereka bisa didaftarkan. Termasuk juga bagi keluarga penerima manfaat PKH ataupun bantuan sosial lainnya yang diputus.
"Mereka bisa ditambah sebagai penerima BLT-DD, tapi dengan catatan harus melalui Musdesus (musyawarah desa khusus) di masing-masing wilayah. Jadi, jumlah penerima BLT-DD tentatif karena bisa bertambah. Tapi konsekuensinya harus menggeser kegiatan yang lain," jelasnya.
Danial menegaskan pengalokasian BLT dana desa tidak akan mengganggu program lain. Dalihnya, BLT merupakan salah satu program yang diprioritaskan dalam penggunaan dana desa selama pandemi covid-19.
"Ada tiga prioritas dana desa. Pertama AKB atau adaptasi kebiasaan baru. Di dalamya itu ada untuk penanganan covid-19, kemudian BLT-DD, dan program padat karya tunai," jelas Danial.
Prioritas dana desa lainnya yakni pemulihan ekonomi. Misalnya pembentukan atau penataan BUMDes dan lainnya. "Prioritas ketiganya ialah untuk mendukung program strategis nasional. Misalnya untuk pencegahan stunting dan sebagainya," pungkasnya. (OL-15)
Apabila kopdes tidak dikelola dengan baik, hal tersebut akan berdampak terhadap dana desa yang menjadi opsi jaminan apabila kopdes mengalami gagal bayar.
Pemerintahan Daerah Kabupaten Purwakarta memanfaatkan media sosial untuk menyiarkan rapat-rapat resminya secara langsung.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi penyaluran Dana Desa telah mencapai Rp40,34 triliun per 14 Juli 2025. Jumlah itu setara 58,46% dari pagu Rp69 triliun.
Aksi tersebut, memanas lantaran kepala desa tidak bertanggung jawab berkaitan dengan anggaran dana desa (DD), dana langsung tunai (DLT) tahun 2023.
penggunaan dana desa, untuk menjamin koperasi desa gagal bayar, memicu kekhawatiran sejumlah kepala desa.
Dia sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan keuangan dana desa tahun anggaran 2025.
MPLS tahun akademik 2025/2026 di sekolah rakyat tersebut diikuti oleh 100 siswa jenjang SMP dan SMA. Mereka akan mengikuti MPLS selama dua minggu ke depan.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerbitkan imbauan kepada bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membebaskan tunggakan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) perorangan
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved