GUBERNUR Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jawa Timur meninjau pelaksanaan vaksinasi massal pekerja Maspion II Buduran Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (7/8).
Pada vaksinasi Sabtu di Maspion II ini, tersedia kuota 2.500 orang. Vaksinasi dilanjutkan Senin dan Selasa dengan jumlah kuota sama. Sehingga vaksinasi tiga hari berturut-turut di pabrik ini kuotanya untuk 7.500 orang.
"Dari total 22 ribu karyawan, kami sudah melakukan vaksinasi di Gresik, Sidoarjo dan Surabaya sekitar 75%," kata Direktur Maspion Group Welly Muliawan.
Sementara Khofifah Indar Parawansa mengatakan, perlu adanya percepatan vaksinasi pekerja terutama di sektor industri padat karya. Keberlangsungan sektor ekonomi, kata Khofifah, sangat bergantung pada melandainya penyebaran covid-19. Upaya pencegahan penyebaran covid-19, selain menjalankan protokol kesehatan adalah melalui vaksinasi.
"Maka perlu dilakukan percepatan vaksinasi di sektor industri padat karya," kata Khofifah.
Khofifah menambahkan, BPS sudah merilis pertumbuhan ekonomi di Jatim pada triwulan kedua mencapai 7,65%. Angka itu termasuk pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Demikian Badan Keuangan Fiskal Kementerian Keuangan, kata Khofifah, juga merilis investasi PMDN di Jatim tertinggi di Indonesia. Tingginya angka investasi di Jatim ini dikarenakan keamanan yang kondusif. Pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jatim ini harus dipertahankan, salah satunya dengan percepatan vaksinasi di industri padat karya. (HS/OL-10)