Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
REALISASI anggaran APBD untuk penanganan Covid-19 di DIY mencapai 43 persen. Pemda DIY pun berencana menambah anggaran penanganan Covid-29 dari Dana Keistimewaan (Danais) lewat kelurahan dan kalurahan.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyatakan, pihaknya saat ini masih melakukan refocusing untuk penggunaan Danais. "Kita sedang mendesain (Danais untuk) menangani Covid-19. Setiap kelurahan kira-kira Rp50 juta ya," terang Sri Sultan, Kemarin.
Oleh sebab itu, Sri Sultan pun meminta kepada kelurahan dan kalurahan agar bisa mempertanggungjawabkan penggunaannya saat dikucurkan. Ia berharap, tidak ada tumpang tindih antara Danais, APBDes, dan Dana Desa.
"Saya minta, Rp50 juta itu untuk penanganan sudah harus jelas satuannya," papar dia.
Selain Danais, Pemda DIY juga sudah melakukan refocussing APBD DIY hingga Rp 326 miliar (43 persen) untuk menangani Covid-19. Saat ini, anggaran tersebut sudah terserap Rp 140,9 miliar. 43 persen (dari APBD) tahun ini.
Di tempat terpisah, DPRD DIY menyoroti realisasi anggaran untuk penanganan Covid-19 yang masih kecil. Wakil Ketua DPRD DIY DIY, Huda Tri Yudiana meminta Pemda DIY untuk segera melaksanakanya secara maksimal karena sampai saat ini realisasi masih kecil,
Padahal, anggaran tersebut bisa untuk membiayai percepatan penanganan Covid-19 di DIY maupun untuk mengatasi berbagai krisis yang ditimbulkan sebagai dampak pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid 19)
"Selain itu, terhadaptelah terbitnya Peraturan Menteri Keuangan, Nomor 94/pmk.07/2021DPRD DIY, DPRD DIY mendorong Gubernur DIY untuk melakukan percepatan perubahan terhadap rencana penggunaan dana keistimewaan untuk pencegahan dan atau penanganan penanganan pandemi Covid 19 di DIY," tutup dia. (OL-13)
Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Belum Izinkan Sekolah Laksanakan PTM
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
“Terdapat delapan provinsi dengan rata-rata kepatuhan memakai masker di bawah 75%,” tulis data Satgas Penanganan Covid-19 seperti dikutip pada Kamis (14/7).
Pemerintah tengah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di seluruh Tanah Air agar pelaksanaan program tersebut berjalan baik.
PT LIB akan menghormati apapun keputusan dari pemerintah. Nantinya, PPSI dan PT LIB akan berkomunikasi dengan stakeholder terkait seperti BNPB dan Polri.
Kepolisian juga telah melakukan pemetaan daerah atau tempat, yang kerap digunakan penggemar sepak bola untuk melakukan aktivitas nonton bareng.
Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tingkat mikro.
Satgas covid-19 di tingkat RW ini memegang peranan penting, khususnya untuk menekan laju penyebaran virus di tingkat keluarga serta menyiapkan langkah lanjutan jika ada yang terpapar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved