Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta melakukan translokasi 25 ekor satwa endemik Papua ke habitat asli. Rinciannya, 2 ekor kasuari gelambir ganda, 2 ekor buaya irian, seekor cendrawasih minor dan 20 ekor labi-labi moncong babi.
Kepala Balai KSDA Yogyakarta Muhammad Wahyudi menjelaskan satwa tersebut dikirim ke Papua melalui jalur udara pada Rabu (28/7) sore. Dengan rute Bandara Yogyakarta International Airport, transit di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, lalu dijadwalkan tiba di Jayapura pada Kamis (29/7) pagi.
“Semua satwa dinyatakan dalam kondisi sehat setelah melalui rangkaian test kesehatan PCR dan serolosisi di Balai Besar Veteriner Wates. Serta, pengecekan kesehatan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta,” ujar Wahyudi saat melepaskan satwa yang akan ditranslokasikan, Rabu (28/7).
Baca juga: 17 Satwa Endemik Dilepasliarkan di Hutan Papua
Satwa yang ditranslokasikan merupakan satwa endemik Papua yang dilindungi undang-undang. Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, semua berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, serta beresiko tinggi untuk punah di alam liar. Berikut, termasuk appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora).
Adapun satwa tersebut merupakan hasil sitaan Ditpolairud Polda DIY, Ditreskrimsus Polda DIY, Polres Magelang dan Polres Bantul. Serta, penyerahan masyarakat yang selama ini dititiprawatkan di Lembaga Konservasi di DIY (GL Zoo dan Wild Rescue Center-Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (WRC–YKAY). Berikut, Pusat Penyelamatan Satwa Balai KSDA Yogyakarta di Stasiun Flora Fauna Bunder.
Baca juga: Pilot Trigana Air Jadi Tersangka Penyelundupan Burung asal Papua
Balai KSDA Yogyakarta berusaha mewujudkan upaya penyelamatan satwa melalui kegiatan translokasi maupun pelepasliaran satwa ke alam. Hal itu sejalan dengan arahan Direktur Jenderal KSDAE, bahwa satwa hasil perdagangan ilegal dan penyerahan masyarakat, agar segera dikembalikan ke habitat.
“Terhadap semua satwa yang berhasil diselamatkan Balai KSDA Yogyakarta, selanjutnya dilakukan assesment untuk tindakan. Apakah dilepasliarkan atau ditranslokasikan terlebih dahulu,” jelas Wahyudi.
Kegiatan translokasi ini merupakan rangkaian Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2021. KLHK melakukan translokasi dan pelepasliaran satwa di seluruh wilayah kerja UPT Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) secara serentak dan simultan. Kegiatan berlangsung mulai Mei hingga Desember.(OL-11)
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
KETUA UMUM Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Euis Nurlaelawati mengatakan isu pernikahananak dan poligami masih menjadi tantangan keluarga Muslim di Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, ditemukan akun Facebook atas nama “Thamrin MD” yang memposting spesimen kupu-kupu dan kumbang berbagai jenis yang merupakan satwa liar dilindungi
Pelaku berinisial RZ (40) warga Pandam, Jorong Anak Aia Dadok, Kecamatan Lubuk Basung ditangkap ketika akan menjual sisik trenggiling (manis javanica) seberat 1,5 kilogram pada Sabtu (28/6).
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
Elang Paria merupakan salah satu spesies pemangsa dan pemulung alami yang memiliki peran penting dalam ekosistem
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved