Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Ancaman Karhutla di Jambi, Masih Terkendali

Solmi
28/7/2021 15:05
Ancaman Karhutla di Jambi, Masih Terkendali
Tim Satgas Karhutla periksa kondisi alur dan sekat kanal di lahan gambut Kabupaten Muarojambi.(MI/Solmi/Polres Muarojambi)

KENDATI masih terkendali, Kapolda Jambi Irjen A. Rachmad Wibowo meminta jajaran Polres bersama Tim Satgas Karhutla, terutama yang bertugas di daerah banyak gambut untuk tetap waspada, dan melakukan pengawasan di lokasi-lokasi yang dipetakan rawan terbakar saban kemarau datang.

Menurut Kapolda Rachmad Wibowo, langkah antisipatif yang menjadi fokus perhatiannya menjelang kemarau yang diprediksi muncul Agustus 2021, adalah mengecek kondisi dan ketersediaan air di sekat-sekat kanal di kawasan gambut yang terkosentrasi di tiga wilayah kabupaten di wilayah timur Jambi. Yakni di Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Timur, dan Kabupaten Tanjungjabung Barat.

Dari pengecekannya, secara umum kondisi bangunan sekat kanal berikut ketersediaan airnya, sampai saat ini terbilang bagus dan airnya mencukupi.

''Baru-baru ini, usai apel siaga karhutla kami memeriksa sekat kanal di beberapa lokasi gambut di Kabupaten Muarojambi. Seperti di sekitar Tahura (Taman Hutan Raya) Rang Kayo Hitam. Ada empat sekat kanal yang kita siapkan dan semua berfungsi dengan baik," kata Rachmad Wibowo.

Dia menyebutkan, selain dengan dukungan masyarakat yang membaik kesadarannya, Polda Jambi juga mengoptimalkan fungsi Asap (Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla) Digital yang dikendalikan dari Mapolda Jambi.

Dia menambahkan, untuk antisipasi karhutla, beberapa jajaran di tingkat Polres juga memberi dukungan dengan menggalang kekuatan masyarakat. Seperti di Kabupaten Tanjungjabung Barat, misalnya. Polres setempat telah merangkul masyarakat dan petani, melalui Gerakan Bersama Pengolahan Limbah Lahan (Gaspoll) menjadi pupuk kompos.

Tidak hanya itu, jajaran Polda Jambi menggerakan kelompok-kelompok tani di daerah gambut di Tanjungjabung Barat untuk berswadaya membangun belasan embung air di sejumlah desa yang dipetakan rawan terbakar. (SL/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik