Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KENDATI masih terkendali, Kapolda Jambi Irjen A. Rachmad Wibowo meminta jajaran Polres bersama Tim Satgas Karhutla, terutama yang bertugas di daerah banyak gambut untuk tetap waspada, dan melakukan pengawasan di lokasi-lokasi yang dipetakan rawan terbakar saban kemarau datang.
Menurut Kapolda Rachmad Wibowo, langkah antisipatif yang menjadi fokus perhatiannya menjelang kemarau yang diprediksi muncul Agustus 2021, adalah mengecek kondisi dan ketersediaan air di sekat-sekat kanal di kawasan gambut yang terkosentrasi di tiga wilayah kabupaten di wilayah timur Jambi. Yakni di Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Timur, dan Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Dari pengecekannya, secara umum kondisi bangunan sekat kanal berikut ketersediaan airnya, sampai saat ini terbilang bagus dan airnya mencukupi.
''Baru-baru ini, usai apel siaga karhutla kami memeriksa sekat kanal di beberapa lokasi gambut di Kabupaten Muarojambi. Seperti di sekitar Tahura (Taman Hutan Raya) Rang Kayo Hitam. Ada empat sekat kanal yang kita siapkan dan semua berfungsi dengan baik," kata Rachmad Wibowo.
Dia menyebutkan, selain dengan dukungan masyarakat yang membaik kesadarannya, Polda Jambi juga mengoptimalkan fungsi Asap (Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla) Digital yang dikendalikan dari Mapolda Jambi.
Dia menambahkan, untuk antisipasi karhutla, beberapa jajaran di tingkat Polres juga memberi dukungan dengan menggalang kekuatan masyarakat. Seperti di Kabupaten Tanjungjabung Barat, misalnya. Polres setempat telah merangkul masyarakat dan petani, melalui Gerakan Bersama Pengolahan Limbah Lahan (Gaspoll) menjadi pupuk kompos.
Tidak hanya itu, jajaran Polda Jambi menggerakan kelompok-kelompok tani di daerah gambut di Tanjungjabung Barat untuk berswadaya membangun belasan embung air di sejumlah desa yang dipetakan rawan terbakar. (SL/OL-10)
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
TIM Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tengah menyelidiki kasus kebakaran di areal konsesi delapan perusahaan di Provinsi Kalimantan Selatan.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup (KLH) telah menindak 27 korporasi yang dinilai bertanggung jawab atas Karhutla di sejumlah provinsi dan dilaporkan ke Presiden Prabowo Subianto
TITIK panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatra masih terus meningkat. Dari pantauan terakhir satelit terdeteksi sebanyak 230 titik panas.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Gubernur Jambi Al Haris melaporkan jumlah kejadian karhutla di Provinsi Jambi periode Januari hingga 26 Juli 2025 yakni 110 kejadian. Dengan luasan areal terbakar menembus 421,77 hektare
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Kepolisian Resort Kota Jambi, Polda Jambi menggiring seorang wanita yang diduga hendak menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi.
Tujuh bulan buron, Agus Kurnia Saputra, pembunuh sadis janda cantik Eli Jumini binti Nardam, 45, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, berhasil ditangkap polisi di negeri jiran Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved