Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEKITAR 300 pelajar SMP dan SMA di Kota Sukabumi, Jawa Barat, mulai menjalani vaksinasi covid-19 perdana, Rabu (28/7). Pencanangan vaksinasi itu dilaksanakan di Aula SMAN 4 Kota Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengatakan kalangan anak-anak yang divaksinasi itu berusia kisaran 12-17 tahun. Vaksinasi bagi kalangan pelajar merupakan bentuk percepatan untuk menekan kenaikan angka kasus baru covid-19.
"Pelaksanaannya sesuai dengan arahan Presiden dan Gubernur Jawa Barat," kata Fahmi kepada wartawan di sela kegiatan pencanganan vaksinasi, Rabu (28/7).
Vaksinasi bagi kalangan anak-anak, juga dilakukan sebagai persiapan ketika sekolah tatap muka boleh dilakukan. Sehingga secara mental dan fisik anak-anak sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka karena telah divaksin.
"Pada tahap perdana ini ada 300 orang pelajar yang divaksin. Selanjutnya pemberian vaksinasi akan dilaksanakan di setiap sekolah," beber Fahmi.
Peran orangtua dan guru sangat penting mempercepat vaksinasi kepada kalangan anak-anak. Mereka harus menjadi motivator agar anaknya mau divaksin sebagai upaya menekan penyebaran covid-19.
"Paling penting jangan termakan berita hoaks soal vaksin. Informasinya tidak bisa dipertanggungjawabkan," tegas Fahmi.
Dengan percepatan vaksinasi bagi berbagai kalangan, sebut Fahmi, maka akan berkontribusi terhadap pemulihan kriteria level yang sekarang Kota Sukabumi berada pada level 4. Tapi Fahmi mengingatkan kepada para pelajar yang sudah divaksin agar tetap selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Terutama penerapan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," imbuhnya.
Pencanangan vaksinasi bagi anak-anak di SMAN 4 Kota Sukabumi juga dihadiri Bunda PAUD Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Asda Bidang Administrasi Iskandar, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Nonong Winarni.
"Terlaksananya vaksinasi bagi kalangan anak-anak tak terlepas peran semua pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan Kantor Cabang Dinas Disdikbud Provinsi Jabar yang memobilisasi siswa untuk mendukung percepatan vaksinasi di Kota Sukabumi. Semoga Kota Sukabumi bisa turun level dengan percepatan vaksinasi ini," pungkasnya. (BB/OL-10)
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Pemberlakuan jam malam bagi para pelajar di Purwakarta, Jawa Barat mulai diberlakukan perdana, Minggu (1/6) malam, mulai pukul 21.00 hingga pukul 04.00.
Di Sukabumi, Jawa Barat, ditargetkan dibangun 10 ribu unit rumah melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Salah satu latar tempat untuk film berada di Sukabumi, menampilkan kota yang kini kerap dipilih para sineas
Asep mengajak semua pihak berkolaborasi menjaga kerukunan antarumat beragama. Apalagi, negara mengamanatkan kebebasan beragama yang diatur undang-undang.
Bupati Sukabumi, Asep Japar, mengaku prihatin terjadinya insiden di Kecamatan Cidahu, pekan lalu. Peristiwa tersebut mendapat perhatian berbagai elemen sehingga menjadi isu nasional.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding mengatakan kasus intoleransi di Sukabumi disebut sebagai hal yang tidak seharusnya terjadi.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi dinilai gagal mencegah adanya kasus intoleransi, salah satunya ialah pembubaran retreat pelajar Kristen di Sukabumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved