Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Ribuan Warga Kabupaten Ciamis Jalani Isolasi Mandiri

Kristiadi
22/7/2021 21:26
Ribuan Warga Kabupaten Ciamis Jalani Isolasi Mandiri
Warga melintas di depan mural tentang pandemi virus korona atau covid-19 di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.(Antara/Adeng Bustomi.)

PENYEBARAN kasus yang terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terus mengalami penambahan hingga menyebabkan 1.502 orang harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Penanganan tersebut harus dilakukan tingkat kecamatan supaya pengawasan terhadap mereka bisa menekan mata rantai penyebaran virus korona.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, kasus covid-19 yang terjadi di daerahnya terus mengalami penambahan dan menyebabkan ruang isolasi khusus di rumah sakit selama ini penuh dengan pasien bergejala sedang dan berat. Akan tetapi, langkah yang harus dilakukan sekarang ini pembentukan tempat isolasi mandiri yang ada di tingkat kecamatan supaya mereka tak melakukan aktivitas di luar rumah. "Ini dapat memanfaatkan gedung sekolah bagi mereka sebelum dilaksanakan belajar tatap muka," katanya, Kamis (22/7).

Ia mengatakan, peningkatan kasus yang terjadi di daerahnya salah satunya akibat pengendalian pengawasan di tingkat desa, dusun, RT, dan RW yang minim. Tak sedikit mereka yang menjalani isolasi mandiri masih banyak melakukan aktivitas di luar rumah, keluyuran, dan berkerumun dengan masyarakat banyak hingga menjadi kekhawatiran bagi warga lain.

Ia meminta Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis menyiapkan guru olahraga untuk melakukan berbagai upaya agar yang menjalani isolasi tidak diam mengurung diri. Agartidak stres, pasien perlu ada hiburan berupa olahraga dan berjemur.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Siapkan Relaksasi bagi Pedagang Pasar Tradisional

"Saya juga meminta bantuan para camat agar mengetuk hati kelompok yang mampu untuk membantu mereka yang melaksanakan isoman. Kalau semua mengandalkan dari pemerintah, sangat berat apalagi APBD kita habis dan utang juga sudah besar," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya