Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Penyaluran BST Di Indramayu Dilakukan Door To Door

Nurul Hidayah
21/7/2021 17:11
Penyaluran BST Di Indramayu Dilakukan Door To Door
Ilustrasi(Medcom)

BANTUAN Sosial Tunai (BST) mulai disalurkan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Bantuan berupa uang tunai tersebut disalurkan secara door to door.

Bagian Pemasaran dan Penjualan Kantor Pos Indramayu, Prima Akhbar Kurnia, menjelaskan kick off penyaluran BST sebenarnya telah dimulai sejak Minggu (18/7). "Namun penyaluran dalam jumlah banyak baru dimulai hari ini," ungkap Prima, Rabu (21/7).

Dijelaskan Prima, BST yang disalurkan sebesar Rp600 ribu. "Itu alokasi Mei-Juni 2021 yang dibayarkan pada Juli ini. Nilainya per bulan Rp300 ribu. Jadi setiap KPM menerima total Rp 600 ribu," ungkap Prima.

Berhubung PPKM Level 4 diperpanjang, penerima BST tidak perlu datang ke kantor pos. Penyaluran BST dilakukan secara door to door atau langsung ke rumah. "Penerima BST cukup menunggu petugas Kantor Pos datang ke rumah," ungkap Prima.

Selain door to door, penyaluran BST juga dilakukan melalui komunitas kecil, seperti RT. Jadi penerima BST di salah satu RT dikumpulkan di satu titik kemudian penyaluran BST dilakukan di tempat tersebut. "Tapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan," ungkap Prima.

Sebanyak 20 petugas telah disiapkan Kantor Pos Indramayu untuk menyalurkan BST ke rumah maupun melalui komunitas kecil. "Mereka disebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Indramayu, Pasekan dan Sindang," ungkap Prima. 

Sedangkan untuk kecamatan lainnya disalurkan melalui Kantor Pos Cabang. "Tapi mekanismenya sama yaitu door to door atau melalui komunitas kecil," ungkap Prima.

Ditargetkan penyaluran BST Mei-Juni selesai akhir Juli 2021. Di Kabupaten Indramayu tercatat ada 35.233 KPM yang berhak menerima BST periode Mei-Juni. Jumlah tersebut berkurang 20 ribu orang dibandingkan periode sebelumnya. 

"Kami hanya sebagai juru bayar saja. Kami tidak tahu alasan kenapa berkurang, karena datanya langsung dari Kemensos," ungkap Prima. (Ol-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya