Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kodim Sikka Tempeli Stiker Di Rumah Pasien Covid-19 Yang Jalani Isoman

Gabriel Langga
19/7/2021 00:20
Kodim Sikka Tempeli Stiker Di Rumah Pasien Covid-19 Yang Jalani Isoman
Anggota Kodim 1603 Sikka sedang memasang stiker di rumah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.(MI/Gabriel Langga)

ANGGOTA Kodim 1603 Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur berkeliling ke rumah-rumah warga pasien Covid-19 untuk menempelkan stiker yang bertuliskan isolasi mandiri. Pemasang striker ini dilakukan di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Alok, Kecamatan Magepanda, serta Kecamatan Koting.

Kepada mediaindonesia.com, Minggu (18/7) anggota Kodim 1603 Sikka yang berkeliling menempelkan striker di Kecamatan Alok, Sertu Djefry Berek, mengatakan pemasangan striker ini dilakukan agar masyarakat  mengetahui ada warga yang sedang menjalani isoman. "Di Sikka ini sedang ada PPKM skala mikro. Jadi setiap pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri kita tempel stiker di depan rumahnya," ujarnya.

Dia mengatakan pemasangan stiker bertujuan dalam upaya menekan laju peningkatan penyebaran Covid-19 yang ada di Kabupaten Sikka. Sehingga kata dia, dengan diketahui adanya pasien yang melakukan isolasi mandiri, lingkungan sekitar dapat memahami serta memberikan bantuan dan dukungan bersama untuk mempercepat kesembuhan para pasien.

"Kan warga yang ada di sekitar rumah dapat saling menjaga serta melindungi keluarga yang sedang melakukan isolasi mandiri. Selain itu, warga di sekitar dapat membantu memantau dan ikut mengawasi. Pemasangan stiker ini hanya semata-mata sebagai bentuk antisipasi dan perlindungan keluarga isolasi mandiri dan warga sekitar agar terhindar dari penyebaran Covid-19," papar Jefri ini.

Dia mengaku selama anggotanya melaksanakan tugas pemasangan stiker dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan juga pihaknya meminta warga sekitar untuk mengawasinya.

"Apabila para pasien Covid-19 tanpa gejala ini sudah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan dinyatakan sembuh maka stiker tersebut akan dicabut," ujar dia.

Pada kesempatan itu sertu Djefry Berek meminta kepada seluruh warga masyarakat untuk tetap selalu disiplin protokol kesehatan. "Mari masyarakat, kapanpun dimanapun dan dalam aktivitas apapun tolong kita terapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 di wilayah kita masing-masing," pungkas dia. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya