Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH berhasil dievakuasi dari tempat kejadian perkara (TKP) di Pegunungan Tokasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, jenazah dua DPO Poso yang tewas tertembak dalam penyergapan Tim Koopsgabsus Tricakti, Minggu (11/7) lalu, dimakamkan di pemakaman umum Poboya Palu Rabu (14/7).
Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono, dalam keterangan resmi, mengungkapkan pemakaman tersebut dilakukan sesuai Syariat Islam.
"Setelah dilakukan autopsi dan pengambilan sidik jari oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng, kedua jenazah teroris Poso langsung dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Poboya Palu secara Syariat Islam," ujarnya, Kamis (15/7)
Baca juga: Kemenhub Sediakan Kapal Pelni Sebagai Tempat Isoman di Makassar
Menurutnya, kondisi kedua jenazah sudah membusuk karena baru berhasil dievakuasi setelah hari keempat. Hal itu menyulitkan untuk mengetahui identitas kedua jenazah tersebut.
"Kondisi kedua jenazah yang sudah membusuk karena di hari keempat baru berhasil dievakuasi. Hal itu menyulitkan identifikasi untuk mengetahui identitas kedua jenazah, sehingga diputuskan untuk segera dimakamkan," terang Bronto.
Sebelum proses pemakaman dilakukan, kedua jenazah DPO tersebut dimandikan dan dikafani, serta disalatkan di ruang instalasi jenazah Rumkit Bhayangkara.
Kedua jenazah kemudian dimasukkan ke peti jenazah yang sudah disiapkan, untuk selanjutnya dibawa ke lokasi pemakaman umum di Kelurahan Poboya Palu.
Prosedur identifikasi baik oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng juga dilakukan. Pihak Rumah Sakit Bhayangkara Palu tinggal melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga kedua jenazah. Mereka diharapkan untuk kooperatif dan mendukung identifikasi kedua jenazah tersebut.
"Apabila sampel DNA dari keluarga kedua jenazah sudah bisa diambil, hasilnya paling cepat enam hari akan dapat diketahui identitas kedua
jenazah tersebut. Kepolisian sesegera mungkin akan menyampaikan informasi perkembangannya kepada masyarakat," pungkas Bronto. (OL-1)
SELASA, 17 November lalu, dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur tewas di tangan Satuan Tugas Tinombala.
DI tengah aksi teror, warga selalu jadi korban. Di Sulawesi Tengah, yang terbaru ialah pembunuhan empat warga dan pembakaran enam rumah di lokasi transmigrasi Levono,
Wilayah Poso identik dengan serangkaian konflik yang berujung pada kericuhan.
NAMANYA Muhammad Basri. Sehari-hari, ia dipanggil Bagong. Pria asal Poso, Sulawesi Tengah, itu juga dikenal sebagai tangan kanan Santoso
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
Satgas Tinombala temukan barang bukti kelompok Ali Kalora berupa alat komunikasi, amunisi senjata api, hingga peralatan masak
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved