Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Luhut Sebut Mobilitas Warga di Jateng dan DIY Menurun

Insi Nantika Jelita
14/7/2021 19:38
Luhut Sebut Mobilitas Warga di Jateng dan DIY Menurun
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kapuas, Kalteng.(Antara)

MENKO Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan ada penurunan tren mobilitas warga di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama PPKM darurat.

Saat memimpin rapat koordinasi virtual tentang evaluasi PPKM darurat di Jateng dan DIY pada Rabu (14/7), Luhut mengatakan daerah yang berwarna merah mobilitasnya turun 10-20%.

“Ini angkanya cukup menggembirakan. Dari data yang kita dapat per 12-13 Juli 2021, di Jateng dan DIY daerah yang berwarna merah menurun. Kemudian, daerah yang berwarna kuning (turun) 20% sampai 30%,” ujar Luhut dalam keterangannya.

Baca juga: Putra Sulung Jokowi yang juga Wali Kota Solo Terpapar Covid-19

Pihaknya menyebut di wilayah DIY, hanya Kulon Progo yang masih berwarna merah dalam hal pergerakan masyarakat. Luhut pun meminta Bupati Kulon Progo agar berupaya mendorong daerahnya menjadi warna kuning.

“Progres di DIY cukup bagus, tinggal 1 yang merah, yaitu Kulon Progo. Kalau bisa Kulon Progo didorong supaya bisa menjadi kuning. Lalu, yang kuning kalau bisa sudah jadi hijau atau biru,” imbuh Luhut.

Dia berharap tren penurunan mobilitas warga terus berlanjut melalui pengetatan PPKM darurat. Kebijakan pembatasan dikatakannya perlu perbaikan, dengan menyasar pada titik dengan mobilitas tinggi.

Baca juga: Hakim Kabulkan Barang Sitaan Korupsi Jadi Tempat Isolasi Covid-19

“Saya minta kepada Kapolri, masing-masing kapolda dan jajarannya, untuk terus melakukan penyekatan. Tidak hanya pada jalan ring 1, namun juga ke ring 2. Serta melakukan patroli ke wilayah permukiman soal prokes,” pungkasnya.

Selain itu, inspeksi terhadap industri essensial yang menerapkan shift malam, juga perlu dilakukan agar tetap mengikuti aturan pembatasan kapasitas, yakni 50%. Adapun Luhut menyebut tidak ada masalah yang signifikan terkait tenaga kesehatan.

Pasalnya, pemerintah telah melakukan rekruitmen lebih dari 2 ribu dokter dan 20 ribu perawat. Selanjutnya, pemerintah akan melakukan pelatihan terkait perawatan pasien covid-19.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya