Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
ENAM belas organisasi profesi kesehatan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (12/7) mendatangi gedung DPRD Sikka. Kedatangan para tenaga kesehatann (nakes) ini merupakan buntut dari pernyataan anggota DPRD Sikka dari Fraksi PDI Perjuangan, Benediktus Lukas Raja, yang menyebut para nakes hanya mengurusi pasien Covid-19 karena insentif besar dan juga tenaga kesehatan dan dokter ini dibilang mengkovidkan orang.
Salah satu tenaga kesehatan yang mendatangani DPRD Sikka, dr Asep Purnama mengatakan, kasus covid-19 di Kabupaten Sikka saat ini sedang melonjak hingga semua rumah sakit penuh dengan pasien covid-19. Menurutnya, pernyataan Lukas Raja dalam sangat menyesatkan dan menimbulkan kegaduhan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid 19 di Sikka.
Ia menyebut pernyataan Lukas Raja tersebut sangat tidak mendasar dan berbahaya jika sampai dipercaya masyarakat. Karena, kata dia, masyarakat yang menderita penyakit lain, akan takut berobat ke rumah sakit karena para nakes dikatakan tidak akan fokus menangani mereka.
"Pernyataannya sangat membahayakan. Bagaimana jika ada warga yang kena penyakit jantung tidak mau ke rumah sakit? Akhirnya bisa saja penyakitnya akan semakin memberat bahkan fatal. Ini kan bahaya nantinya." jelasnya.
"Hal menyesatkan lain yang dikatakannya adalah soal hentikan test Covid-19. Dampaknya bisa saja masyarakat tidak mau menjalani tesr Covid-19," imbuhnya
Yang lebih parah lagi, kata Asep, adanya pernyataan yang menyebutkan pasien yang meninggal lalu dicovidkan agar mendapat insentif. Ia pun menjelaskan para tenaga kesehatan dan dokter ini bekerja di bawah sumpah.
"Ini kan terkesan rumah sakit mengcovidkan pasien. Dan ini sangat berbahaya jika sebagian masyarakat mempercayai. Karena masyarakat tidak berani berobat ke rumah sakit karena takut covidkan. Nantinya, masyarakat datang ke rumah sakit, mana kala penyakitnya sudah berat dan bisa berakibat fatal nantinya," kata dia
Sementara itu, Dokter Henyo Kerong mengatakan pernyataan-pernyataan Lukas Raja berpotensi menimbulkan rasa tidak percaya masyarakat kepada para tenaga kesehatan dan dokter. Pernyataan tersebut juga melemahkan upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 yang sedang giat dilakukan. (OL-15)
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
IDAI menyambut baik kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menetapkan tunjangan sebesar Rp30 juta per bulan
Diungkap oleh laporan Future Health Index (FHI) 2025 dari Philips, manfaat maksimal hanya bisa dicapai bila ada kepercayaan, transparansi, dan desain yang inklusif.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
KETUA Umum PP PAPDI Eka Ginanjar menilai meski pemerintah memberi karpet merah pada rumah sakit asing atau klinik asing untuk beroperasi di Indonesia, tapi SDM lokal harus dilibatkan.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved