Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Buntut Tudingan 'Proyekan' Covid-19, Nakes Sikka Datangi Gedung DPRD

Gabriel Langga
13/7/2021 02:30
Buntut Tudingan 'Proyekan' Covid-19, Nakes Sikka Datangi Gedung DPRD
Anggota organisasi profesi kesehatan di Kabupaten Sikka, NTT, saat melakukan protes ke Gedung DPRD, Sikka, Senin (12/7).(MI/Gabriel Langga)

ENAM belas organisasi profesi kesehatan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (12/7) mendatangi gedung DPRD Sikka. Kedatangan para tenaga kesehatann (nakes) ini merupakan buntut dari pernyataan anggota DPRD Sikka dari Fraksi PDI Perjuangan, Benediktus Lukas Raja, yang menyebut para nakes hanya mengurusi pasien Covid-19 karena insentif besar dan juga tenaga kesehatan dan dokter ini dibilang mengkovidkan orang.

Salah satu tenaga kesehatan yang mendatangani DPRD Sikka, dr Asep Purnama mengatakan, kasus covid-19 di Kabupaten Sikka saat ini sedang melonjak hingga semua rumah sakit penuh dengan pasien covid-19. Menurutnya, pernyataan Lukas Raja dalam sangat menyesatkan dan menimbulkan kegaduhan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid 19 di Sikka.

Ia menyebut pernyataan Lukas Raja tersebut sangat tidak mendasar dan berbahaya jika sampai dipercaya masyarakat. Karena, kata dia, masyarakat yang menderita penyakit lain, akan takut berobat ke rumah sakit karena para nakes dikatakan tidak akan fokus menangani mereka.

"Pernyataannya sangat membahayakan. Bagaimana jika ada warga yang kena penyakit jantung tidak mau ke rumah sakit? Akhirnya bisa saja penyakitnya akan semakin memberat bahkan fatal. Ini kan bahaya nantinya." jelasnya. 

"Hal menyesatkan lain yang dikatakannya adalah soal hentikan test Covid-19. Dampaknya bisa saja masyarakat tidak mau menjalani tesr Covid-19," imbuhnya

Yang lebih parah lagi, kata Asep, adanya pernyataan yang menyebutkan pasien yang meninggal lalu dicovidkan agar mendapat insentif. Ia pun menjelaskan para tenaga kesehatan dan dokter ini bekerja di bawah sumpah. 

"Ini kan terkesan rumah sakit mengcovidkan pasien. Dan ini sangat berbahaya jika sebagian masyarakat mempercayai. Karena masyarakat tidak berani berobat ke rumah sakit karena takut covidkan. Nantinya, masyarakat datang ke rumah sakit, mana kala penyakitnya sudah berat dan bisa berakibat fatal nantinya," kata dia

Sementara itu, Dokter Henyo Kerong mengatakan pernyataan-pernyataan Lukas Raja berpotensi menimbulkan rasa tidak percaya masyarakat kepada para tenaga kesehatan dan dokter. Pernyataan tersebut juga melemahkan upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 yang sedang giat dilakukan. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya