Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tahun Ajaran Baru, Seluruh Sekolah di Jawa Tengah Tetap Daring

Akhmad Safuan
11/7/2021 12:51
Tahun Ajaran Baru, Seluruh Sekolah di Jawa Tengah Tetap Daring
Ilustrasi--Guru SMP Lazuardi Kamila GCS Solo menyampaikan materi pembuatan kerajinan tas saat pembelajaran daring di Solo, Jawa Tengah.(ANTARA/Maulana Surya)

BERSAMAAN dengan berlangsungnya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, pembelajaran tatap muka (PTM) di 35 daerah di Jawa Tengah ditunda. Karenanya, memasuki tahun ajaran baru, sekolah tetap melaksanakan pembelajaran secara daring.

Minggu (11/7), menjelang dimulainya tahun ajaran baru pada  Senin (12/7), para siswa, dari mulai SD hingga SLTA di Jawa Tengah telah siap mengikuti pembelajaran dari sekolah masing-masing. Bedanya, siswa tidak disibukan menyiapkan seragam sekolah seperti sebelumnya karena masih jalani pembelajaran secara daring.

Pembelajaran tatap muka (PTM), yang sedianya akan dimulai pada tahun ajaran baru ini, terutama untuk daerah bersetatus zona hijau sementara ditunda, karena saat ini masih berlangsung PPKM darurat di Jawa dan Bali.

Baca juga: Sepuluh Hari, Kasus Covid-19 Babel Bertambah 2.318 Kasus

"Sudah ada pemberitahuan dari sekolah, besok mulai masuk tetapi secara daring," kata Satria, siswa baru SMK Negeri di Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan Jingga, siswa SMP Negeri di Semarang bahwa meski masih belajar secara daring, seluruh siswa diintruksikan mempersiapkan diri dengan baik termasuk penawaran pembelian buku LKS seperti tahun sebelumnya setiap semester.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan dengan berlangsungnya PPKM darurat seperti sekarang ini dan masih tingginya jumlah warga terkonfirmasi covid-19, diputuskan untuk menunda pelaksanaan PTM, sehingga pada awal ajaran baru tahun ini masih dilangsungkan pembelajaran secara daring.

"Saya sudah minta kepala dinas untuk menunda PTM karena kondisi belum memungkinkan, yakni masih berlangsung PPKM darurat dan jumlah warga terpapar covid-19 cukup banyak," ujar Hendrar Prihadi.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Sugiyo juga mengatakan hal serupa. Menindaklanjuti intruksi Wali Kota Pekalongan no 5 tahun 2021 tentang PPKM Darurat, PTM terbatas tahun ajaran 2021/2022 ditunda hingga nanti ada keputusan lebih lanjut setelah 20 Juli mendatang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mengamini, dalam rangka pelaksanaan PPKM darurat dan melihat kondisi kasus covid-19 di daerah, maka untuk sementara masih melakukan pembelajaran secara daring pada awal tahun ajaran baru sekarang ini.

"Belum boleh PTM karena kondisi covid-19 masih sangat berbahaya, tetapi siswa tetap jalani sekolah secara daring," kata Ganjar. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya