Tahun Ajaran Baru Punya Andil Besar pada Inflasi Agustus 2021

Despian Nurhidayat
01/9/2021 14:45
Tahun Ajaran Baru Punya Andil Besar pada Inflasi Agustus 2021
Warga membeli seragam sekolah untuk anaknya di Pasar Jatinegara, Jakarta.(Antara)

BADAN Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa momentum tahun ajaran baru mendorong kelompok pengeluaran pendidikan berkontribusi terhadap inflasi pada Agustus 2021 sebesar 0,03%.

“Kelompok pendidikan ini memberikan andil cukup besar, yaitu 0,07% dari inflasi kita sebesar 0,03%,” jelas Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam keterangan resmi, Rabu (1/9).

Adapun kelompok pengeluaran pendidikan mengalami inflasi sebesar 1,2% pada Agustus 2021. Serta, berkontribusi terhadap inflasi secara keseluruhan sebesar 0,07%. “Uang sekolah SD, SMP, SMA dan kuliah di perguruan tinggi mengalami peningkatan,” imbuhnya.

Baca juga: BPS Catat Inflasi Agustus 2021 Sebesar 0,03%

Menurut Setianto, inflasi kelompok pengeluaran pendidikan sebesar 1,2% cukup tinggi. Sebab, ini momentum untuk memperbaiki operasional kegiatan pendidikan di tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.

“Jadi kalau kita kelompokkan inflasi untuk pendidikan, uang sekolah SMP dan kuliah masing-masing memberikan andil 0,02%. Kemudian untuk uang sekolah SMA (andilnya) 0,01%,” kata Setianto.

Sementara itu, kelompok pengeluaran lain yang menunjang terjadinya inflasi 0,03%, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,01%. Lalu, kelompok pengeluaran kesehatan dengan andil 0,01%, penyediaan makanan dan minuman atau restoran 0,01%, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,01%.

Baca juga: Persentase Kesembuhan Indonesia Capai 91,42%

Di sisi lain, untuk kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau memberikan andil terhadap deflasi sebesar minus 0,08%. “Kalau kita lihat (kelompok) makanan, minuman dan tembakau ini terjadi penurunan indeks dari 109,41 pada Juli menjadi 109,06 pada Agustus,” tuturnya.

Kemudian, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi sebesar 0,08% pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau, serta cabai rawit 0,05%. Tak hanya itu, daging ayam ras dan cabai merah pun berkontribusi terhadpa deflasi masing-masing 0,04%.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya