Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Selatan (Sulsel) menegaskan komitmen untuk meningkatkan ekspor dari wilayah mereka melalui platform marketplace B2B lintas batas Madeinindonesia.com.
Komitmen itu disampaikan saat kunjungan Madeinindonesia.com bersamaan dengan platform e-commerce itu memulai kampanye ke beberapa provinsi untuk mendorong pelaku bisnis di daerah dalam pengembangan ekspor secara digital.
Sebagai langkah awal, penjajakan kerjasama dengan Pemprov Sulteng dan Sulsel, menawarkan beberapa fasilitas untuk membantu pelaku usaha di kedua provinsi tersebut dalam mengembangkan bisnis dan membuka pasar mancanegara.
Dalam pertemuan terpisah kedua provinsi tersebut menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dalam upaya pengembangan ekspor secara digital, khususnya di sektor kelautan dan perikanan di provinsi tersebut dengan Madeinindonesia.com.
"Kami memberikan dukungan dalam upaya demokratisasi ekspor dan pembelian internasional (international sourcing). Kami bekerjasama dengan berbagai daerah (di Indonesia) untuk pengembangan ekspor,” kata Ilyas Bhat, pendiri dan CEO Madeinindonesia.com dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/7)
Baru-baru ini pihaknya, jelas dia, yang terdiri dari Ilyas Bhat, direktur Kemal Panigoro dan Penasehat Senior Rokhmin Dahuri berkunjung ke Sulteng dan Sulsel.
Di Sulteng, pihaknya mengadakan pertemuan dengan Gubernur H. Rusdi Mastura, Wakil Gubernur Ma’mun Amir beserta jajarannya. Sementara di Sulsel, bertemu pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.
Dari kunjungan tersebut, kedua provinsi sepakat untuk segera membuat memorandum of understanding (MoU) dengan Madeinindonesia.com mengenai upaya peningkatan ekspor hasil rakyat terutama dalam bidang perikanan dan pertanian.
Pihaknya, jelas Kemal Panigoro, dan Pemprov Sulawesi Tengah juga sepakat bekerjasama untuk mendatangkan peluang investasi di provinsi tersebut.
“Pada intinya kami sangat didukung oleh pak gubernur karena dinilai membuat terobosan baru yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama para nelayan dan petani,” kata Kemal Panigoro.
Terkait dengan industri perikanan di Sulawesi Tengah, baru-baru ini Gubernur Rusdi mentargetkan produksi undang di provinsi tersebut mencapai 200.000 ton.
Rusdi menegaskan perusahaan daerah harus memiliki peran besar untuk mengelola potensi produksi udang Sulawesi Tengah. "Saya sangat gembira, di daerah ini ada investasi budidaya udang besar sudah ada di tiga kabupaten yaitu Parigi Moutong, Banggai dan Buol,” tuturnya.
Ilyas Bhat menjelaskan bahwa kunjungan Sulteng dan Sulsel merupakan bagian dari upaya pihaknya dalam mendukung ambisi daerah untuk mengembangkan ekspor secara langsung.
“Pertemuan ini untuk membahas kolaborasi strategis lebih luas di bidang ekspor, khususnya pelaku UKM. Selain itu, kami juga membahas tentang upaya membawa investor ke Sulawesi,” kata Ilyas.
Khusus untuk membantu UKM dan usaha kecil lainnya, Madeinindonesia.com akan membantu pemasaran produk mereka melalui Indo-World Plaza, sebuah mal global yang dirancang untuk menghubungkan pelaku usaha kecil dengan pembeli mancanegara.
Kemal menambahkan bahwa produk yang dihasilkan pelaku usaha di Sulteng bukan cuma hasil perikanan tetapi juga hasil pertanian, seperti kelapa. “Kita akan coba membantu untuk memproses produk kelapa tidak hanya menjadi minyak goreng, tetapi juga menjadi kelapa parut. Kita akan bawa investasi ke Sulawesi Tengah,”kata Kemal. (OL-13)
Baca Juga: Kedapatan Tak Taat Prokes saat PPKM, Petugas Hajar Warga di Sikka
BPS mencatat sektor perdagangan pertanian kedua negara mengalami pertumbuhan positif pada tahun ini, dengan pertumbuhan volume ekspor 8% hingga 11% dibandingkan tahun 2022.
Selain menjadi eksportir gula teratas, Brasil merupakan produsen tebu paling banyak di dunia dengan margin yang besar.
Dalam kegiatan tersebut, para pengusaha walet mendeklarasikan pembentukan Forum Komunikasi Pengusaha Burung Walet. Ketua PP KBSWI Panda Nababan dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum.
Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), melepas ekspor 1,78 ton dengan nilai Rp 35,38 miliar sarang burung walet produksi PT. Anugerah Citra Walet Indonesia ke Tiongkok.
Indonesia harus secepatnya membangun sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, terutama menghadapi ancaman ketahanan pangan dan krisis global.
Riset ilmiah secara mendalam penggunaan puouk batu bara pada tanaman jagung dan kedelai saat ini sedang dilakukan oleh tim peneliti di Purdue University.
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan.
Gitar buatan Indonesia mencatat potensi transaksi awal (trial order) senilai US$202,95 ribu atau sekitar Rp3,33 miliar di ajang pameran alat musik internasional Sound Messe Osaka 2025.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengintegrasikan tiga aspek dalam strategi mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa bersaing di kancah global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved