BED Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan ruang isolasi pasien Covid-19 sebagian besar di rumah sakit Kota Tasikmalaya, Jawa Barat penuh. Keterisian ruang telah menyebabkan puluhan pasien rujukan masih mengantre dan mereka menunggu di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Keterisian ruang isolasi Covid-19 di RS Jasa Kartini, TMC, Dewi Sartika dan Purbaratu tetapi RSUD dr Soekardjo sudah mencapai 93 persen. Pasien Covid-19 harus menunggu masuk ruang isolasi kosong.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, RSUD dr Soekardjo sebagai tempat rujukan utama keterisian BOR hanya bisa turun 93 persen dari 100 persen setelah ada tambahan ruang isolasi darurat di RS Galunggung milik TNI AD dan penyebaran Covid-19 yang terjadi di wilayahnya sekarang masih tinggi. Namun, keterisian ruang isolasi idealnya di bawah 70 persen dan peningkatan yang terjadi agar masyarakat lebih sadar diri.
"Untuk ruang isolasi darurat di RS Galunggung akan digunakan bagi pasien bergejala sedang dan berat dengan jumlah 20 tempat tidur. Untuk tenaga medis, suplai logistik dan lainnya masih dari Dinas Kesehatan. Namun, sekarang masih mempersiapkan terutamanya segala kebutuhan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat," kata Ivan, Jumat (2/7).
Ia mengatakan, Kota Tasikmalaya menjadi salah satu daerah asessmen IV se-Jawa Barat wajib melaksanakan PPKM darurat tersebut dan langkah yang dilakukannya sebagai upaya para tenaga medis tetap berjuang melawan penyebaran akan mampu mengurangi jumlah warga terpapar Covid-19. Namun, peningkatan yang terjadi selama ini karena masih adanya warga abai memakai masker dan berkerumun.
"Kunci utamanya yang harus dilakukan warga bekerja sama dalam menerapkan protokol kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 harus benar menjalankan tugasnya sampai ke bawah tingkat Kelurahan dibantu RT dan RW serta tokoh masyarakat. Karena, langkah yang dilakukan untuk menekan penyebaran virus korona agar segera berakhir," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Kamis (1/7), berjumlah 8.689 kasus di antaranya 1.070 orang masih menjalani perawatan, 7.380 orang dinyatakan sembuh dan 239 orang meninggal dunia.
Pemerintah terus mengimbau agar masyarakat lebih menerapkan protokol kesehatan, mulai memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, hindari kerumunan dan membatasi mobilitas. (OL-13)
Baca Juga: Kasus Covid Melonjak di Kalteng, Dinkes Terus Ingatkan Disiplin Prokes