Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERCEPATAN pengembangan pariwisata di Pulau Flores saat pandemi covid-19 membuat anak muda dari beberapa desa dengan potensi wisata berlatih tata kelola bisnis dan pemasaran bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, NTT, Kamis (24/6).
Sebanyak 42 orang anak muda ini berasal dari 15 desa yang memiliki potensi wisata seperti kampung adat dengan keindahan rumah adat dan pemandangan kampung tradisional, atraksi budaya serta keindahan alam yang masih banyak belum diketahui di Pulau Flores.
Dalam pelatihan, sejumlah anak muda ini membuatkan narasi sendiri tentang potensi wisata di desanya masing-masing dan dipandu para mentor untuk pemasaran secara digitalnya. Selanjutnya para anak muda ini akan bergerak mengunjungi ranch ternak di Desa Totomala untuk praktik lapangan.
Narasumber untuk pelatihan ini adalah para praktisi wisata di antaranya Sefnita dan Ferdinand dari DMO Flores( Destination Management Organization ) serta Irwanto dari Sustainable Tourism Denpasar-Bali.
Menurut Kepala Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupeten Nagekeo, Asis Adjo Bupu, pelatihan ini juga sebagai langkah maju dalam menggiatkan peran-peran anak muda desa untuk sadar akan potensi desanya menjadi objek wisata menarik yang bisa mendatangkan keuntungan buat mereka serta warga desa.
Dalam meningkatkan mutu citra mutu produk dan layanan wisata maka pelatihan ini diharapkan menciptakan anak muda yang mempunyai sumber daya yang terampil, cakap dan memiliki keahlian khusus serta profesional dalam bidangnya. Hal itu mutlak di tengah persaingan global saat ini apalagi saat pandemi dan tantangan daerah baru seperti Nagekeo yang selama ini belum banyak dikenal dibanding kabupaten tetangga lain di tengah Pulau Flores.
"Ini juga sebagai upaya agar para anak muda bisa bergerak dari desa dan punya rasa bangga akan daerahnya sendiri sehingga memunculkan upaya-upaya kreatif dan inovasi dari mereka dalam memajukan daerahnya sendiri," kata Asis Adjo.
Baca juga: Tokoh Katolik dan Islam Nagekeo Minta Kematian Pelayan Pub Diusut Tuntas
Selain itu, menurut Asis, pelatihan buat anak muda ini juga sebagai penambah wawasan untuk sebuah pariwisata yang berkelanjutan yang ramah lingkungan sehingga menjadi bekal mereka memberikan edukasi terhadap warga desanya dan pengatahuan yang bisa diwariskan pada anak muda lainnya yang tidak mengikuti pelatihan ini.
"Anak muda sebagai agen muda perubahan di desa harusnya bisa untuk mulai menjaga alam dan kearifan yang sudah diwariskan para leluhur. Yang perlu dijaga itu soal nilai yang tidak akan pernah berubah walau umur bertambah sesuai warisan leluhur walau jaman berubah. Dalam pariwisata kini, ini penting biar kampungnya tetap terjaga sambil memberikan dampak ekonomi buat dirinya sendiri," pungkasnya.(OL-5)
Bagi Maksi dengan penghasilan yang pas-pasan selepas pensiun, pupuk subsidi yang relatif terjangkau berupa NPK dan Urea, cukup membantu ketahanan pangan keluarganya.
TIN tampak semringah di ruang tunggu Rumah Sakit Pratama Raja sekitar pukul 8.00 Wita. Ia penuh harap matanya yang kabur bisa tersentuh dokter spesialis mata.
Festival One Be menjadi target agar bisa masuk Kharisma Event Nusantara.
DALAM melestarikan peradaban kampung Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar Festival Nagekeo One Be yang akan berlangsung 24-26 September ini.
DI bawah rimbun pohon trambesi, pada lapak kecil, Anastasia Enga dengan mata sayu tampak penuh harap. Matanya sesekali menatap kiri dan kanan. Sesekali ia menatap kosong ke depan persawahan.
Calon petahana Yohanes Don Bosco Do serta wakilnya Marianus Waj bertekad menjadikan Nagekeo sebagai jantungnya Pulau Flores dengan memajukan sektor pariwisata dan pertanian.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) resmi membuka seleksi Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional ke-8 berbasis komputer (CBT) secara daring pada Selasa, (17/06).
Pemungutan retribusi dilakukan perangkat daerah penghasil maupun Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di lingkup Pemkab Cianjur. Baru sebagian kecil yang sudah menerapkan digitalisasi
Zero Trust merupakan model arsitektur keamanan yang didasarkan pada prinsip Never Trust, Always Verify (Jangan Pernah Percaya, Selalu Verifikasi).
Masalah dalam sektor kehutanan salah satunya dapat diselesaikan dengan digitalisasi. Salah satu contoh perosalan yang dapat diselesaikan dengan digitalisasi yakni konflik teritorial.
Peningkatan produktivitas kelapa sawit melalui mekanisasi dan digitalisasi sejalan dengan program pemerintah.
Implementasi digitalisasi ini diharapkan mampu memperluas akseptasi pembayaran digital salah satunya lewat penggunaan QRIS Livin’ Merchant untuk seluruh kantin ITB
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved