Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemarin, Kasus Covid-19 di Klaten Bertambah 216 Orang dan 123 Sembuh

Djoko Sardjono
23/6/2021 08:25
Kemarin, Kasus Covid-19 di Klaten Bertambah 216 Orang dan 123 Sembuh
Warga melintas di gapura Kabupaten Klaten, Jawa Tengah(MI/Djoko Sardjono)

KASUS positif covid-19 di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (22/6), bertambah lagi 216 orang dan delapan meninggal dunia. Namun, kali ini juga ada
penambahan 123 pasien sembuh.

Sementara itu, total kasus positif covid-19 di Klaten kini mencapai 10.881 orang. Dari jumlah itu, 9.026 sembuh, 1.179 menjalani perawatan,
dan 676 orang meninggal dunia.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19,  Cahyono Widodo, melaporkan penambahan 216 kasus positif yang terbanyak karena kontak
erat, yakni mencapai 120 orang.

"Penambahan kasus positif baru berasal dari 23 wilayah kecamatan. Kali ini, penyumbang terbanyak kasus positif asal Kecamatan Kebonarum, yakni sejumlah 33 orang," imbuhnya.

Di sisi lain, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 123 orang, sebelumnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit/isolasi mandiri di bawah pengawasan ketat tim medis.

Sekalipun dinyatakan sudah sembuh, menurut Cahyono, mereka tetap diharuskan isolasi di rumah minimal tujuh hari. Tujuannya, agar pasien yang baru sembuh itu benar-benar sehat.

Adapun delapan orang yang meninggal dunia, empat dari penambahan kasus terkonfirmasi positif baru, dan empat orang lainnya adalah pasien yang
tengah menjalani perawatan.

Mereka yang meninggal terkonfirmasi positif warga Kecamatan Manisrenggo, Gantiwarno, dan  Ceper. Sedangkan pasien meninggal asal Prambanan,
Juwiring, Bayat, dan Gantiwarno.

Saat ini, Klaten zona merah persebaran covid-19. Karena itu,  Cahyono kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada dengan disiplin
mematuhi protokol kesehatan. (OL-13)

Baca Juga: Karhutla Bisa Picu Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya